REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap ada dua pejabat tinggi DKI Jakarta yang positif Covid-19 tanpa disertai gejala (asimptomatik). Ditemui di Balai Kota Jakarta, Sabtu malam, Anies mengharapkan kesembuhan bagi keduanya.
"Kami berharap mudah-mudahan cepat pulih dan beraktivitas kembali," kata Anies saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut.
Anies tidak secara tegas membenarkan kabar bahwa dua petinggi tersebut adalah sekretaris daerah DKI dan wali kota Jakarta Barat.
Ia juga mempersilakan awak media untuk mengonfirmasikannya ke dinas terkait.
"Cek sama ibu kepala dinas (kesehatan) saja ya," ujar Anies.
Dari informasi yang beredar luas dikabarkan salah seorang wali kota di Jakarta dan sekretaris daerah DKI diduga positif Covid-19. Wali kota tersebut disebut tengah dirawat di RSPP Persahabatan, sementara sekretaris daerah DKI belum diketahui kabarnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik meminta Pemprov DKI untuk terbuka mengumumkan identitas pejabat daerah yang positif Covid-19. Menurutnya, hal tersebut penting.
"Terpapar Covid-19 bukan aib untuk disembunyikan, tetapi penting untuk dilakukan penelusuran kontak," kata Taufik dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.
Taufik menegaskan pemprov tidak perlu menutupi siapa saja pejabat yang terpapar Covid-19, karena itu demi kepentingan publik. Taufik mencontohkan, saat dirinya mendapatkan informasi bahwa sekretaris daerah DKI diduga terpapar virus corona, dirinya langsung melakukan uji swab mandiri.
"Karena kesadaran sendiri, beberapa hari sebelumnya pernah bertemu di satu kegiatan," ujar Taufik.