REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu mengatakan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di provinsi berbasis kepulauan ini terus meningkat tajam hingga mencapai 237 orang dari sebelumnya hanya 217 orang pada Jumat (11/9).
"Kasus terkonfirmasi Covid-19 di NTT saat ini mengalami peningkatan yang sangat tajam dalam dua pekan ini, sehingga dibutuhkan komitmen warga NTT untuk secara serius menaati aturan protokol kesehatan," kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 NTT, Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi Antara, Sabtu.
Marius Ardu Jelamu mengatakan penambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 NTT pada Jumat (11/9) mencapai 20 kasus tersebar di tiga kabupaten.
Tiga kabupaten itu yaitu Kabupaten Ende sebanyak 18 orang, Kabupaten Sumba Timur satu orang dan Kabupaten Malaka yang sebelumnya masuk dalam zona hijau sejak pandemi Covid-19 saat ini telah memiliki satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada penambahan satu kabupaten yang sudah memiliki kasus positif Covid-19, yaitu Malaka, sehingga sudah 17 kabupaten/kota yang memiliki kasus positif Covid-19 di NTT," tegasnya.
Menurut Marius, sebanyak 18 orang pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Ende, Pulau Flores itu merupakan klaster Denpasar, sedangkan satu kasus di Sumba Timur merupakan pasien kontak erat dengan pelaku perjalanan dari Denpasar.
Sementara itu pasien positif Covid-19 di Kabupaten Malaka merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah terpapar Covid-19.
Ia menambahkan, jumlah spesimen yang diperiksa pada laboratoriaum PCR Prf. W.Z.Johanis Kupang, pada Sabtu (12/9) sebanyak 189 spesimen dari enam kabupaten yaitu Kabupaten Ende 33 orang, Malaka dua orang, Manggarai Barat 16 orang, Sikkasembilan orang, Timor Tengah Utara (TTU) dua orang dan Kota Kupang 81 orang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan itu terdapat 20 kasus baru positif Covid-19 di NTT," tegasnya.