Jumat 11 Sep 2020 17:07 WIB

BPPT Deteksi 14 Urutan Genom Virus Corona di Indonesia

Indonesia kini miliki 44 data urutan genom virus corona.

 Virus mematikan (ilustrasi)
Foto: Republika.co.id
Virus mematikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Task Force Riset Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC-19) mendeteksi 14 urutan keseluruhan genom virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang beredar di Indonesia. Ada 12 data urutan genom atau whole genom sequencing (WGS) dari baru yang berhasil kami temukan lagi.

"Ini melengkapi dua data dari TFRIC-19 yang sebelumnya telah dikirimkan ke bank data dunia atau GISAID. Jadi ada 14 data WGS dari kami yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan vaksin COVID-19," kata Kepala BPPT Hammam Riza, Jumat (11/9).

Baca Juga

Data WGS tersebut bermanfaat untuk memberikan gambaran profil genetik virus SARS-CoV-2 yang bersirkulasi di Indonesia. Ia mengatakan dengan kian banyaknya data WGS yang dimiliki oleh Indonesia, maka semakin menambah pemahaman dan pengetahuan tentang virus. Khususnya dalam mengetahui transmisi virus di Indonesia dan pengembangan obat hingga vaksin untuk mendukung penanganan COVID-19.

Dengan adanya 14 WGS baru yang ditemukan BPPT bersama TFRIC-19, kata dia, maka Indonesia telah memiliki total 44 koleksi data.

Ia mengemukakan bahwa 44 data WGS dari Indonesia yang telah terkumpul itu ditemukan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sebanyak 10 WGS, LIPI sebanyak dua WGS, Universitas Gadjah Mada sebanyak empat WGS, Institut of Tropical Disease Universitas Airlangga sebanyak 14 WGS, serta BPPT bersama TFRIC-19 sebanyak 14 WGS.

"Semakin banyak WGS yang kita 'submit' (kumpulkan) ke GISAID, maka informasi dan data terkait dengan virus SARS-CoV-2 dan mutasinya di Indonesia dapat diketahui secara global," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement