REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) mendeklarasikan diri di Titik Nol Kota Medan, Sumatera Utara. Mereka menyatakan lima sikap, salah satunya mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk fokus pada penanganan Covid-19.
"Kedua, mengutuk keras kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI," ujar salah seorang perwakilan massa, Husnul Jamil, di Medan, Rabu (9/9).
Mereka juga menyatakan mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan kemandirian ekonomi yang berbasis kerakyatan. KAMI melihat, Indonesia saat ini dalam keadaan baik-baik saja.
"Kelima, mendukung pemerintah untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa," katanya.
Menurut Husnul, KAMI hadir untuk mengajak seluruh elite bangsa mengubah sikap pesimis menjadi optimis. Dia juga mengajak pemuda dan mahasiswa untuk selalu berada di garis terdepan dalam menjaga dan merawat Pancasila dari kelompok yang tidak bertanggung jawab.
"Saatnya generasi muda yang bicara, pemuda dan mahasiswa tidak boleh diam ketika ada sekelompok orang yang mencoba merongrong pancasila dan pemerintahan yang sah," ujar Husnul.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar fokus dan memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin tinggi jumlah kasusnya. Ia mengatakan, penanganan Covid-19 menjadi kunci utama agar Indonesia bisa kembali pulih baik di sektor kesehatan dan ekonominya.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi untuk penguatan reformasi tahun 2021 di Istana Negara, Senin (7/9).
"Fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, penanganan Covid-19. Karena memang kuncinya ada di sini sehingga sekali lagi, saya ingin perintahkan jajaran komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, Menkes, TNI Polri betul-betul agar yang berkaitan dengan urusan penanganan Covid-19 itu betul-betul menjadi fokus kita," jelas Jokowi.
Jokowi menyampaikan, kunci agar ekonomi nasional saat ini bisa kembali bangkit yakni dengan mengutamakan penanganan masalah kesehatan. Jika sektor kesehatan membaik, kata dia, maka kondisi ekonomi pun juga akan ikut membaik.
"Ekonomi akan mengikuti, sekali lagi kalau penanganan Covid-19 baik, kalau kesehatan baik, ekonominya juga akan membaik," ucapnya.