Kamis 10 Sep 2020 10:47 WIB

Polres Sosialisasi Bahaya Covid-19 di Pasar Pondok Labu

Penghuni pasar masih cuek dan apatis dengan ancaman penularan Covid-19.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas mengusung peti mati saat sosialisasi bahaya Covid-19 di Pasar Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jaksel pada Rabu (9/9) pagi WIB.
Foto: Shabrina Zakaria
Petugas mengusung peti mati saat sosialisasi bahaya Covid-19 di Pasar Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jaksel pada Rabu (9/9) pagi WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel) menggelar sosialisasi sekaligus penindakan protokol kesehatan di Pasar Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jaksel pada Rabu (9/9) pagi WIB, dengan menggandeng tiga pilar, yaitu pemerintah dan swasta.

Wakil Kepala Polrestro Jaksel, AKBP Choiron El Altiq mengatakan, penindakan protokol kesehatan dipilih di pasar karena pasar rawan penularan Covid-19. “Perputaran ekonomi tetap berputar di masyarakat. Mereka tetap beraktivitas setiap hari dan titik bertemunya di pasar. Sehingga pasar menjadi salah satu sasaran spot sosialisasi,” kata Choiron di lokasi.

Choiron menuturkan, dari sosialisasi tersebut masih ditemukan warga yang masih melepas pakai maskernya meski sedang beraktivitas di tempat umum. Dia menilai, warga masih abai dan lalai akan penggunaan masker karena belum merasakan sakit. “Sebagian sudah memakai, tapi setelah kita datang dilepas lagi. Mereka masih cuek dan apatis,” ujarnya.

Kepada warga yang tidak menggunakan masker, petugas sosialisasi membagikan masker kain kepada warga yang tampak tidak menggunakan masker. Berdasarkan penuturan Choiron, pagi ini masker yang dibagikan ada 500 buah.

Pantauan Republika, sosialisasi dilaksanakan dengan mengusung peti mati Covid-19 yang dibawa oleh petugas yang menggunakan kostum pocong. Selain itu, ada juga kendaraan ATV yang dimodif menjadi seperti peti mati dengan menggunakan kain putih, replika pocong, dan karangan bunga.

Choiron menambahkan, sosialisasi dan penindakan protokol kesehatan di Jaksel rutin dilaksanakan setiap hari oleh tiga pilar. Serta dilaksanakan di spot yang berbeda.

Camat Cilandak, Mundari mengatakan hingga saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Kecamatan Cilandak ada 354 orang. “Sebagian ada yang diisolasi mandiri, sebagian ada yang di Wisma Atlet,” kata Mundari.

Sementara pasien Covid-19 yang meninggal saat ini tercatat ada 31 orang. Mundari menyebut, untuk menggalakkan protokol kesehatan di wilayahnya dia juga mengerahkan gugus tugas penanganan Covid-19 di tingkat RW. “Ada gugus tugas RW yang berjalan, setiap malam bekerja,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement