Kamis 10 Sep 2020 05:40 WIB

Menpora Mengaku Dapat PR Besar dari Presiden Joko Widodo

Tema besar Haornas 2020 adalah sport science, sport tourism, dan sport industry.

Menpora Zainudin Amali (kedua kiri) saat meninjau lokasi kegiatan pembukaan Haornas 2020.
Foto: Dok. Kem
Menpora Zainudin Amali (kedua kiri) saat meninjau lokasi kegiatan pembukaan Haornas 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menganggap pihaknya mendapat pekerjaan rumah (PR) besar dari Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi pembinaan olahraga.

"Kami di Kementerian Pemuda dan Olahraga mendapatkan PR besar dari bapak Presiden untuk segera mengevaluasi tentang pembinaan olahraga kita, dan harus segera mendesain seperti apa ke depannya pembinaan olahraga, dan peningkatan prestasi," kata Zainudin setelah mengisi acara puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas 2020) di GOR POPKI, Jakarta, Rabu (9/9).

Baca Juga

Tema besar yang diambil untuk Haornas 2020 adalah sport science, sport tourism, dan sport industry. Langkah awal yang diambil oleh Zainudin dan jajarannya adalah meneken nota kesepahaman dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan dalam waktu dekat dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan serta Kementerian Teknologi dan Riset, serta berbagai perguruan tinggi yang memiliki fakultas olahraga.

Menurut Zainudin, hal itu dilakukan untuk memunculkan sinergitas antara berbagai sektor, khususnya untuk menjawab arahan presiden untuk membangun ekosistem olahraga yang baik.

Khusus sport science, Zainudin menegaskan bahwa hal itu harus menjadi panduan utama untuk pembinaan dan prestasi olahraga Indonesia.

Menyinggung sport industry, Zainudin mengatakan bahwa olahraga tidak dapat dipisahkan dari industri. Industri telah menjadi bagian penting dari kegiatan olahraga, baik dalam latihan, kompetisi, maupun, olahraga masyarakat.

Saat ini yang terjadi adalah para pemangku kepentingan olahraga di Indonesia belum semuanya memanfaatkan produk-produk lokal. Zainudin menuturkan bahwa mungkin masih terdapat spesifikasi yang belum dipenuhi oleh para produsen untuk memenuhi standar internasional.

Selain mengenai industri dalam bentuk barang, Zainudin mengingatkan bahwa masih ada potensi jasa olahraga yang besar. Potensi jasa yang dimaksud adalah ajang-ajang olahraga yang dipandang Zainudin untuk saat ini masih sangat sedikit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement