REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cempaka Putih memindahkan sepuluh petugas medis yang termasuk dalam kelompok rentan seperti berusia tua atau memiliki penyakit bawaan (komorbid). Alasannya RSUD Cempaka Putih menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Jakarta Pusat khusus menangani kasus Covid-19.
"Tenaga medis yang sudah berusia tua serta yang punya penyakit komorbid ada 10 orang. Mereka kita pindahkan ke Puskemas dan RSUD terdekat, lalu diganti dengan tenaga medis yang masih berusia muda serta tidak punya penyakit komorbid," kata Kepala RSUD Cempaka Putih Winarto saat ditemui di RSUD Cempaka Putih, Rabu (9/9).
Langkah itu diambil untuk memutus potensi penyebaran Covid-19. Nantinya kesepuluh petugas medis yang dipindahkan itu bertugas di Puskesmas Cempaka Putih atau di RSUD Johar Baru.
Winarto pun memastikan layanan bagi masyarakat umum hanya tersedia hingga Rabu ini karena mulai Kamis (10/9) rumah sakititu akan dikhususkan menangani pasien Covid-19. "Untuk poliklinik rawat jalan hari ini adalah hari terakhir kami melayani. Terhitung mulai besok kita sudah tidak melayani," kata dia.
Untuk itu, pihaknya mengarahkan masyarakat ke RSUD Johar Baru untuk rumah sakit pemerintah dan swasta di RS Islam Cempaka Putih.
Sebelumnya, pada Selasa (8/9), tiga RSUD yang ada di wilayah Kota Jakarta Pusat akan dikhususkan untuk menangani kasus Covid-19 sehingga nantinya pelayanan umum bagi masyarakat tidaklagi dilakukan di tiga rumah sakit itu hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Tiga RSUD itu adalah RSUD Cempaka Putih, Tanah Abang dan Sawah Besar," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari saat dihubungi, Selasa (8/9).
Tiga RSUD itu termasuk 13 RSUD yang ditunjuk oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai rumah sakit khusus untuk penanganan Covid-19 mengingat angka kasus positif terus bertambah setiap harinya di ibu kota.