Rabu 09 Sep 2020 11:26 WIB

Puspen: Tak Ada Laporan Pasien Bunuh Diri di RSD Wisma Atlet

Pasien di RSD Wisma Atlet selalu mendapat pengawasan nakes.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Muncul kabar ada pasien Wisma Alet yang bunuh diri akibat depresi.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Muncul kabar ada pasien Wisma Alet yang bunuh diri akibat depresi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian mengaku belum mendapatkan informasi kasus bunuh diri pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet. Dia mengatakan, hingga kini belum mendapatkan laporan dari RSD Wisma Atlet.

"Belum tahu, kami belum dapat informasi resmi jadi tidak bisa memberikan informasi. Di laporan kami pagi ini belum ada informasinya pasien meninggal," kata Kolonel Marinir Aris Mudian di Jakarta, Rabu (9/9).

Baca Juga

Meski demikian, dia memastikan kalau setiap pasien di RSD tersebut selalu mendapatkan pengawasan dari para tenaga kesehatan (nakes). Dia mengatakan, setiap pasien juga mendapatkan pendampingan psikologi rutin secara terjadwal.

Hal tersebut berkenaan dengan informasi terkait sejumlah pasien yang depresi di RSD tersebut. Kolonel Aris mengatakan, setiap pasien mendapatkan pendampingan psikologi sesuai dengan tingkatan tertentu.

Namun, dia melanjutkan, pasien akan mendapatkan pendampingan psikologis sesuai prosedur bila tidak ada hal-hal yang menonjol. Meski demikian, dia menegaskan bahwa belum ada informasi yang diterima terkait bunuh diri yang terjadi ataupun apakah ada penyebab psikologis terkait peristiwa tersebut.

"Iya kami tidak tahu pasti, yang jelas ada tim psikologi dan segala macam. Namanya orang sakit, stres kan pasti ada dalam tingkatan-tingkatan terbatas," katanya.

Dia mengatakan, pengawasan terhadap pasien juga terus dilakukan para perawat sesuai prosedur kesehatan. Dia mengungkapkan, para nakes berkeliling mengawasi pasien sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Nanti kalau ada informasi kami sampaikan, tapi kalau belum ada informasi ya kami nggak bisa informasikan juga," katanya.

Sebelumnya menurut sumber Republika, seorang pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, diduga tewas bunuh diri pada Selasa (8/9) malam. Ia diduga melompat dari tempatnya dirawat di tower tujuh lantai 17.

Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah percobaan bunuh diri yang dilakukan pasien sudah beberapa kali terjadi. Namun, berhasil digagalkan oleh petugas RSD setempat.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement