REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) telah memastikan rencana pembangunan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur ditunda. Atas penundaan itu sejumlah partai politik menghormati langkah pemerintah tersebut, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kami menghormati keputusan pemerintah untuk menunda rencana pemindahan ibu kota yang sudah dipersiapkan sejak tahun lalu," ujar Sekretaris Fraksi PPP DPR/Wasekjen DPP PPP, Achmad Baidowi dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Selasa (8/9).
Menurut Baidowi, dengan menunda pemindahan ibu kota, maka pemerintah dapat merealokasi anggaran pada sektor penanganan ekonomi pasca Covid-19. Sikap pemerintah tersebut menunjukkan empati atas kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat akibat pandemi. Artinya pemerintah menurunkan ego. Yakni pemerintah lebih mengedepankan kepentingan publik daripada kepentingan politik
"Untuk selanjutnya jika pemerintah mau melanjutkan rencana pemindahan ibu kota maka harus dilakukan setelah perekonomian pulih dan juga dilakukan secara mendalam, seksama dan hati-hati," tegas Baidowi.