REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa sebagai agent of change merupakan generasi harapan yang dapat membawa perubahan besar bagi negara Indonesa agar mampu bersaing dengan negara-negara lain melalui kreativitas dan inovasinya. Banyaknya potensi yang dimiliki oleh mahasiswa membuat munculnya kompetisi-kompetisi yang berguna untuk mewadahi keterampilan mahasiswa. Salah satunya GEMASTIK.
GEMASTIK adalah pagelaran Mahasiswa Nasional di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang merupakan salah satu program yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik.
Mengingat pentingnya kegiatan tersebut, maka Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika (STMIK) Nusa Mandiri melalui Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) menggelar kegiatan lomba Pra GEMASTIK XIII/2020 dengan tema ‘New Innovations in New Normal’.
Arif Hidayat, selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan dan mewadahi jiwa inovatif melalui kreativitas agar mahasiswa mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia.
“Kegiatan ini memberikan pengaruh positif kepada mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kreativitas dan inovasi untuk dapat diterapkan secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Arif dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Arif menjelaskan ada 11 kategori atau cabang lomba yang dikompetisikan. Yaitu, Pemrograman (Programming), Keamanan Siber (Cyber Security), Penambahan Data (Data Mining), Desain Pengalaman Pengguna (UX Design), Animasi (Animation), Kota Cerdas (Smart City),Karya Tulis Ilmiah TIK (ICT Scientific Paper)Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development),Piranti Cerdas, Sistem Benam & IOT (Smart Device, Ebedded System & IOT), Pengembangan Aplikasi Permainan (Game Development) dan Pengembangan Bisnis TIK (ICT Business Development).
“Untuk siklus lomba nya, mahasiswa yang telah mendaftarkan diri diharuskan membuat video yang mendemokan karyanya dan menguploadnya di youtube channel dan mengirimkan link kepada panitia melalui Direct Messege Instagram @inovasinusamandiri dan atau melalui Contact person yang disediakan oleh panitia,” jelas Arif.
Arif menyebutkan, kegiatan lomba tersebut telah digelar pada bulan Agustus kemarin dan berhasil mencetak pemenang dengan karya-karya yang mengagumkan. Mereka adalah Mohammad Roffy Suhendy dengan judul Learning Managament System; Abdul Rahman dalam karya nya Smart Place Detection; dan Efrina dalam Pengelolaan Limbah sebagai Media Estetika Rumah dan Style Fashion.