REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak dan orang tua, terutama yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) adalah kelompok yang harus berhati-hati. Pasalnya, dua kelompok ini termasuk dalam klaster keluarga yang mudah terinfeksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19).
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Akmal Taher menjelaskan, penularan Covid-19 dalam klaster keluarga yang terdiri dari anggota keluarga anak-anak hingga orang tua, terutama yang mengidap komorbid sangat memungkinkan terjadi.
"Orang yang menderita penyakit penyerta atau komorbid memang lebih mudah terinfeksi Covid-19 dan jumlah angka yang meninggal lebih tinggi," ujarnya saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema "Cluster Keluarga dan Cara Menanganinya", Senin (7/9).
Tak hanya itu, dia melanjutkan, prevalensi anak-anak Indonesia yang tertular Covid-19 lebih tinggi dibandingkan negara lain. Meski belum ada kepastian data mengenai persoalan ini, dia melanjutkan, dokter anak menduga bahwa daya tahan tubuh anak lebih rendah akibat kurangnya asupan gizi memungkinkan infeksi virus lebih tinggi.
Akibatnya, dia melanjutkan, anak-anak tidak hanya bisa tertular virus ini melainkan juga menularkan ke anggota keluarga yang lain. "Poinnya ketika ada kelompok rentan maka harus diperlakukan lebih hati-hati. Kalau tidak, kita tidak bisa menahan angka kasus (klaster keluarga) yang meningkat," katanya.
Akmal meminta masyarakat menjaga yang masih tinggal dengan orang tua supaya sangat menjaga mereka. Artinya, ia meminta masyarakat juga menyadari dan tidak langsung berinteraksi erat dengan anggota keluarganya, terutama setelah keluar rumah.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia-PDP Erlang Samoedro menyebutkan, ada beberapa kelompok rentan yang mudah tertular virus ini.
"Pertama orang tua, apalagi yang punya penyakit komorbid seperti paru, asma, Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), jantung, diabetes, dan hipertensi. Mereka sangat rentan terinfeksi, kondisinya memburuk, dan kemudian meninggal," ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, anak-anak juga memungkinkan terinfeksi virus dan lebih berat gejalanya. Karena itu, ia meminta masyarakat sadar diri dan tidak mendekati kelompok rentan seperti anak-anak atau orang tua setelah bepergian keluar rumah.
"Sehabis pergi dari luar jangan menyentuh apa-apa dan mandi dulu, kemudian baru berkumpul dengan keluarga. Ini untuk mencegah terinfeksi," katanya.