REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar) mencatat ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 233 orang pada Ahad (6/9). Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak kasus kasus pertama diumumkan di Sumatera Barat.
"Hasil pemeriksaan laboratorium, sementara ditetapkan 233 orang warga Sumbar dinyatakan positif Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.
Sejak kemarin sampai dini hari tadi, Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Laboratorium Baso Agam memeriksa 3.138 spesimen swab. Hasilnya, terkonfirmasi 233 orang positif dan 23 orang dinyatakan sembuh.
233 orang yang dinyatakan positif tersebut tersebar di 13 kabupaten kota di Sumbar. Dari Kota Padang 90 orang, Kota Bukittinggi 31 orang, Kota Solok 10 orang, Kabupaten Agam 35 orang, Kabupaten Pasaman Barat 1 orang, Kota Payokumbuah 9 orang, Kabupaten Tanah Datar 5 orang, Kabupaten 50 Kota 1 orang, Kabupaten Pessel 16 orang, Kota Padang Panjang 22 orang, Kabupaten Solok 6 orang, Kabupaten Padang Pariaman 1 orang dan Kota Pariaman 2 orang. Ada juga konfirmasi positif 4 orang dari pemeriksaan di Bandara Internasional Minangkabau.
Jasman menerangkan ada pembagian kategori daerah berdasarkan zona Covid-19. Zona resiko tinggi atau zona merah meliputi Kota Padang, zona resiko sedang atau oranye meliputi Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar. Ketiga zona resiko rendah atau zona kuning yakni Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Sumatera Barat diharapkan kepada Saudara untuk dapat melakukan bentuk implementasi sektor sesuai zona daerah," katanya.