REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan segera mengumpulkan nomor ponsel para siswa demi berlangsungnya kegiatan belajar daring. Langkah ini dilakukan sebagai cara memberikan bantuan pulsa internet yang telah dianggarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, satu anak nantinya akan mendapat bantuan pulsa internet sebesar 35 GB setiap bulannya. "Mulai tingkat SD sampai dengan SMA," kata Sutiaji di Balai Kota Malang.
Sutiaji berencana akan melakukan pertemuan dengan para provider terkait kebijakan subsidi kuota internet. Pasalnya, terdapat tawaran Rp 10 untuk pemakaian 10 GB per bulan. Tawaran dengan besaran ini benar-benar hanya berlaku untuk satu orang.
Subsidi kuota internet ini akan berlangsung selama empat bulan dari September sampai Desember 2020. Bantuan kuota internet dari pemerintah pusat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang ini harus melengkapi nomor ponsel peserta didik terlebih dahulu. Tahapan ini perlu dilakukan melalui aplikasi dapodik sampai paling lambat 9 September mendatang.
Menurut Sutiaji, pembelajaran tatap muka di sekolah hanya diperbolehkan untuk daerah zona hijau dan kuning. Sementara Kota Malang saat ini masih berada di zona merah sehingga belum diperkenankan belajar dengan tatap muka. Sekolah masih harus tetap melaksanakan belajar daring dari rumah masing-masing.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai angka 1.334 orang, Kamis (3/9). Dari jumlah tersebut, 109 orang meninggal dan 878 orang sembuh. Sementara untuk 347 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.