Kamis 03 Sep 2020 23:48 WIB

Menteri PPN Dorong Belitung Bersiap Sambut Wisatawan

Studi Bappenas sebut Belitung diprediksi akan ramai dikunjungi wisatawan usai pandemi

-Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman sambut kedatangan Menteri PPN/ Bappenas Republik Indonesia, Suharso saat tiba di Bandar Udara HS Hanandjoeddin Belitung, pada Kamis (3/9/20) pukul 11.10 menggunakan jet pribadinya.
Foto: istimewa
-Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman sambut kedatangan Menteri PPN/ Bappenas Republik Indonesia, Suharso saat tiba di Bandar Udara HS Hanandjoeddin Belitung, pada Kamis (3/9/20) pukul 11.10 menggunakan jet pribadinya.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa mendorong Kabupaten Belitung, untuk mempersiapkan diri menyambut wisatawan jelang pulihnya kondisi pariwisata yang diprediksi akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Belitung harus melakukan persiapan-persiapan menjelang pulihnya kondisi pariwisata karena sekarang ini banyak orang yang jenuh," katanya di Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (3/9).

Menurut dia, berdadarkan studi Bappenas RI, Belitung sebagai salah satu destinasi pariwisata diprediksi akan ramai dikunjungi oleh wisatawan setelah pandemi virus corona baru atau COVID-19.

"Belitung ini di studi Bappenas RI kami prediksi akan mengalami "serbuan" dari wisatawan kondisi inilah yang harus dipersiapkan oleh Belitung dengan teliti dan cermat," ujarnya.

Ia mengapresiasi langkah Belitung dalam menyambut kembalinya wisatawan datang ke daerah itu dengan memasang slogan "Belitung terindah dan COVID-19 terendah," sehingga mengembalikan kepercayaan para pendatang atau wisatawan untuk kembali berkunjung.

"Misalnya ada sebutan Belitung indah dan COVID-19 terendah saya rasa itu adalah persiapan-persiapan setelah itu selanjutnya bagaimana kita bisa membuat orang betah dan nyaman," katanya.

Untuk itu, rencana ini harus dimasukkan ke dalam agenda besar pariwisata Belitung sejak jauh-jauh hari dalam menyambut kembali pulihnya kondisi pariwisata di Indonesia.

"Jadi persiapannya menjadi penting kalau bisa ada yang memimpin misalnya Gubernur atau Bupati sehingga dalam waktu enam bulan atau satu tahun jelang vaksinasi dan orang-orang sudah bisa berpergian maka Belitung sudah siap dan tidak keteteran," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement