Rabu 02 Sep 2020 18:48 WIB

Positivity Rate Covid Indonesia 3 Kali di Atas Standar WHO

Positivity rate Covid-19 Indonesia tiga kali di atas standar WHO.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Bayu Hermawan
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat positivity rate virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) di Indonesia terus naik dalam tiga bulan terakhir, dan kini berada pada angka 16 persen. Kasus positif yang tercatat lebih tinggi hingga tiga kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) yang menetapkan positivity rate kurang dari 5 persen.

Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan positivity rate harian di Tanah Air terus naik selama periode tiga bulan terakhir yaitu Juni, Juli, hingga Agustus. "Rata-rata positivity rate Covid-19 harian di bulan Juni sebesar 12,17 persen, kemudian Juli 13,75 persen, dan Agustus 16,17 persen," ujarnya saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Covid-19 dalam Angka, Rabu (2/9).

Baca Juga

Sementara itu, dia melanjutkan, ketika mengelompokkan rata-rata positivity rate bulanan maka hasilnya yaitu Juni 11,71 persen, Juli 14,29 persen, dan Agustus 15,43 persen. Ia menambahkan, 70 persen positivity rate yang tercatat berasal dari pasien yang telah merasakan gejala dan berobat ke rumah sakit. 

Ia menambahkan, kebanyakan orang-orang yang ketahuan positif terinfeksi Covid-19 berasal dari contact tracing karena memiliki risiko terinfeksi positif lebih tinggi dibandingkan secara acak melakukan //screening test// di pasar untuk menemukan orang yang terinfeksi. 

Ia mengakui, positivity rate Covid-19 di Tanah Air masih sangat tinggi. Menurutnya, penularan yang masih terjadi antarmasyarakat membuat kasus Covid-19 masih belum turun. "Padahal, target kami bisa menurunkan positivity rate sesuai dengan standar WHO, yaitu kurang dari 5 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement