REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pasrah dengan kasus Covid-19 yang terus bertambah di wilayahnya. Ia mengatakan Pemkot Bekasi sudah melakukan berbagai upaya mulai dari preventif hingga tes massal atau skrining di 259 RW yang berpotensi terpapar.
"Yang bisa mengendalikan hanya Allah, kita hanya bagaimana supaya ini tidak terus terus melintang," kata Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, di Stadion Candrabraga, Kota Bekasi, Rabu (2/9).
Saat ini, 37 dari 1.013 RW di Kota Bekasi yang menjadi zona merah. Dari 37 RW yang ada di zona merah, paling banyak kasus Covid-19 di Kecamatan Bekasi Timur dengan 11 kasus dan Kecamatan Bekasi Barat dengan 7 kasus.
Saat ini, dia mengatakan, Pemkot Bekasi masih terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dia berharap hasil skrining yang dilakukan kepada lima sampe per RW itu mampu mengendalikan kasus positif.
Saat ini, ia menambahkan, Pemkot Bekasi juga telah mendapatkan bantuan 7.000 PCR-kit guna menunjang pelacakan terhadap warga. "Mudah mudahan dalam waktu 2-3 minggu ke depan bisa kita kendalikan," jelas dia.
Selain itu, ia juga tak henti mengingatkan warganya untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan. Yakni, menggunakan masker setiap keluar rumah, rajin mencuci tangan dan jaga jarak sesuai protokol kesehatan.