Rabu 02 Sep 2020 13:20 WIB

368 Warga Mampang Positif Covid-19

Camat Mampang minta warganya terus melakukan protokol kesehatan Covid-19.

Rep: Ratih Widihastuti Ayu Hanifah/ Red: Indira Rezkisari
Foto udara kawasan Mampang Prapatan di Jakarta. Sepanjang wabah Covid-19 bermula, sudah terdapat lebih dari 300 warga Mampang yang positif Covid-19.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Foto udara kawasan Mampang Prapatan di Jakarta. Sepanjang wabah Covid-19 bermula, sudah terdapat lebih dari 300 warga Mampang yang positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pertama wabah Covid-19 ada di Tanah Air, tercatat sudah terdapat 368 warga Mampang Prapatan, Jaksel, yang terinfeksi virus corona jenis baru. Saat ini tersisa sekitar 100 kasus aktif di Mampang.

"Itu akumulasi secara keseluruhan, kurang lebih sudah 365 kasus sejak data pertama kasus Covid-19 ada," kata Camat Mampang Prapatan Dhajarudin, ketika dihubungi, Rabu (2/9).

Baca Juga

Dhajarudin menjelaskan, sementara kasus yang masih aktif saat ini tercatat sekitar 100 orang di wilayahnya. Mereka yang masih terpapar menjalani isolasi mandiri di rumah dan perawatan di rumah sakit selama 14 hari.  

"Kasus aktif kurang lebih 100 lah ya, saat ini masih isolasi mandiri, kecuali yang punya penyakit bawaan, tapi kan arahan pimpinan tidak boleh lagi isolasi mandiri. Implementasinya kita coba nanti," kata Dhajarudin.

Djaharudin mengatakan, wilayah RW yang masuk zona merah saat ini masih diperketat. Satgas Covid-19 di tingkat RW juga terus dijalankan dengan mempeketat akses yang masuk ke wilayah mampang.  

"Orang luar masih bisa masuk ke RW zona merah, diperketat, jadi pintu dan keluar masuk kita arahkan ke satu pintu saja ya," lanjut Djaharudin.

Djaharudin mengimbau warganya untuk bisa menjaga kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak di lingkungannya. "Kalau saya khusus RW yang masuk kategori zona merah itu kita perketat dengan memposisikan seperti pada saat wabah Covid-19 ada. Kita batasi interaksi warga dengan menutup portal-portal,  di samping itu ya aktifkan gugus tugas RW untuk melakukan mengingatkan warga melakukan 3 M," ucap Djaharudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement