Selasa 01 Sep 2020 19:27 WIB

Meski Lembaga Baru, BPIP Raih Opini WTP dari BPK

Raihan opini WTP dari BPK merupakan kerja keras tim internal BPIP

 Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) tahun anggaran 2019 Laporan tersebut diserahkan langsung oleh Anggota III BPK Dr. Achsanul Qosasi, CSFA kepada Kepala BPIP Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D di ruang rapat utama BPIP selasa, (1/9).
Foto: BPIP
Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) tahun anggaran 2019 Laporan tersebut diserahkan langsung oleh Anggota III BPK Dr. Achsanul Qosasi, CSFA kepada Kepala BPIP Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D di ruang rapat utama BPIP selasa, (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP) dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan BPIP tahun Anggaran 2019 sebagaimana tertuang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) tahun anggaran 2019 Laporan tersebut diserahkan langsung oleh Anggota III BPK Dr. Achsanul Qosasi, CSFA kepada Kepala BPIP Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D di ruang rapat utama BPIP selasa, (1/9).

Kepala BPIP Prof. Drs. KH Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D bersyukur telah meraih WTP berkat kerjasama dan kerja keras semua pihak BPIP terutama dalam meningkatkan  pengelolaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel.

"Saya ucapkan selamat datang kepada pak Qosasi beserta tim BPK, kedatangannya mengingatkan kita terhadap tanggungjawab penyelenggaraan pemerintah dalam mengelola keuangan negara," ucapnya saat memberikan sambutan.

Dosen pertama dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang menembus Harvard Law School itu menegaskan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara merupakan amanat Undang-undang no.17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara, sehingga pertanggungjawaban keuangan diharapkan memenuhi Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Pada kesempatan yang sama Sekretaris utama BPIP DR. Drs. Karjono, S.H., M.Hum mengaku kunci utama meraih opini WTP ini merupakan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas seluruh tim internal BPIP. 

"Ini merupakan upaya-upaya yang sangat luar biasa teman teman BPIP dalam penataan organisasi, untuk itu kami akan lebih meningkatkan lagi, akan lebih mengoptimalkan lagi, akan lebih sinergi lagi, akan mengharmoniskan dan meningkatkan komunikasi lagi dengan BPK," ucapnya.

Karjono berharap dengan adanya pengawasan dan bimbingan internal maupun eksternal yang profesional dengan mengedepankan transparansi menjadi persiapan BPIP untuk mengelola keuangan negara lebih baik lagi untuk Indonesia maju.

"Untuk itu kami ke depan akan mempersiapkan bekerja lebih keras sehingga dapat mempertahankan bahkan meningkatkan WTP," ujar eks Staf Ahli Kemenkumham.

Sementara itu Anggota III BPK Dr. Achsanul Qosasi, CSFA mengapresiasi kinerja BPIP. Karena menurutnya BPIP merupakan lembaga baru namun sudah mendapatkan predikat WTP.

"Saya langsung datang ke sini (BPIP-red) untuk memberikan semangat kepada tim BPIP yang sudah bagus untuk mempertanggungjawabkan keuangannnya, karena ini lembaga baru kemudian mendapatkan WTP dan neracanya sesuai dengan kriteria yang ada," ujar Qosasi.

Ia berharap BPIP sebagai tonggak ideologi Pancasila dapat terus meningkatkan pertanggungjawaban keuangan negara serta meningkatkan koordinasi. 

"Ini perlu dicermati oleh masyarakat, BPIP sebagai tonggak ideologi Pancasila telah berhasil mempertanggungjawabkan keuangan dengan baik," tuturnya. 

Hadir pada acara tersebut Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tanaya, S.IP,  Pejabat BPK RI antara lain Auditor Utama Keuangan Negara III Prof. Dr. Bambang Pamungkas, MBA., CPA, CPA, CSFA, Akn, Kepala Auditoritorat IIIA Ahmad Adib Susilo, S.E., M.Sc., Ak., CSFA, CA dan Kepala Sub auditoriat IIIA2 Lisa Sulistiowati Wahyuningsih, P. S.E., M.Ak. Serta Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BPIP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement