Jumat 28 Aug 2020 00:35 WIB

Grebeg UMKM DIY 2020 Jadi Ajang Promosi Produk Premium

Melalui grebeg ini diharapkan UMKM dapat didorong untuk naik kelas.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan
Foto: Republika/Silvi Dian Setiawan
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Grebeg UMKM DIY kembali digelar di 2020 sebagai ajang promosi produk premium UMKM DIY. Grebeg kali ini disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 yang dibuka pada Kamis (27/8).

Walaupun begitu, Grebeg UMKM DIY di 2020 ini diselenggarakan dengan periode lebih lama yang sudah dimulai sejak Juli hingga Oktober 2020 mendatang. Produk UMKM DIY yang lolos kurasi akan ditampilkan secara virtual melalui website Grebeg UMKM DIY dan media sosial Perwakilan BI DIY.

Pelaksanaan grebeg juga diiringi dengan peluncuran website grebeg UMKM DIY tersebut. "Harapannya, potential buyer baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang ingin memperoleh informasi produk premium DIY bisa memperolehnya melalui website ini," kata Kepala Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan di Yogyakarta, Kamis (27/8).

Selain itu, grebeg yang dilaksanakan di tengah pandemi ini juga dapat meningkatkan usaha UMKM DIY. Seperti meningkatkan kualitas produk dan memperluas akses pemasaran produk hingga ke luar negeri, terutama bagi UMKM yang terdampak Covid-19.

"Dalam Grebeg UMKM DIY terdiri dari berbagai rangkaian acara. Melalui event ini, UMKM DIY yang potensial dapat terseleksi dan terdata dengan baik," katanya.

Dengan begitu, melalui grebeg ini diharapkan UMKM dapat didorong untuk naik kelas. Dalam artian menghasilkan produk premium yang berdaya saing, serta mendukung sektor pariwisata dan ekspor DIY.

Hilman menyebut, UMKM sendiri telah lama menjadi penopang utama perekonomian di DIY. Bahkan, berdasarkan hasil sensus ekonomi pada 2016, 98,4 persen perusahaan di DIY merupakan UKM dan mampu menyerap 79 persen tenaga kerja di DIY.

"Berdasarkan data SiBakul Diskop dan UMKM DIY, ada sebanyak 193.584 UMKM di DIY. Kontribusi UMKM DIY menyumbang pertumbuhan ekonomi DIY sebesar 79,6 persen," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement