REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming akan kembali melakukan blusukan ke masyarakat usai mengikuti Sekolah Partai PDIP gelombang I. Sekolah bagi calon kepala daerah itu ditutup secara resmi pada Selasa malam (25/8).
Gibran dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (26/8) mengatakan dia meninggalkan berbagai aktivitas hariannya hingga kebiasaan blusukan ke warga Solo selama mengikuti Sekolah Partai PDIP. Gibran mengaku mendapatkan banyak sekali ilmu dari sekolah Partai. Setelah itu, dia mengaku akan tancap gas kembali blusukan di tengah-tengah rakyat.
"Langsung konsolidasi, sowan ke senior senior, blusukan juga ada, ada rapat tertutup juga, semua kegiatan kita mulai lagi besok," kata putra Presiden Jokowi ini.
Sekolah partai untuk cakada diikuti oleh 129 cakada PDIP dilaksanakan mulai pukul 09.00 pagi hingga 21.00 malam. Diakui Gibran, sekolah partai menyedot seluruh waktu mereka. "Kemarin kita lima hari sekolah Partai kan otomatis semua kegiatan kami hentikan. Besok ya mulai lagi dari pagi sampai malam. Setelah itu, ya harus gas pol lagi blusukan," tutur Gibran.
Terlebih, menurut Gibran waktu yang ada untuk para cakada hingga pelaksanaan pilkada 9 Desember juga tergolong sedikit. Oleh karena itu, seluruh waktu harus dimanfaatkan secara maksimal turun ke rakyat. "Waktunya kan mepet sekali ya. Harus gas pol. Jumat depan sudah mendaftar, kita tinggal punya waktu berapa bulan lagi, dua bulan lebih sedikit sampai 9 Desember," ujarnya.
Sekadar informasi, pasangan Gibran-Teguh Prakosa di Pilwalkot Solo selain didukung PDIP, juga didukung Gerindra, Golkar dan PAN. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan apresiasinya atas kedisiplinan Gibran dan para peserta yang mengikuti Sekolah Partai secara daring dari pagi hingga malam hari.
"Antusiasme peserta sangat tinggi. Yang jelas, para peserta juga menjalani serangkaian tes juga. Ada pre test dan post test, plus psikotes juga. Lalu peserta yang lulus masih akan mendapat penugasan khusus usai sekolah dan akan dilaksanakan pemantauan pelaksanaan tugas oleh DPP PDI Perjuangan," ujar Hasto.