Selasa 25 Aug 2020 22:41 WIB

Pembangunan Tol di Aceh Diklaim Sebagai Adanya Pemerataan

pengembangan kawasan pantai barat selatan Aceh juga dapat terus dipacu

Kendaraan yang membawa pekerja memasuki pintu gerbang tol Indrapuri di Aceh Besar, Aceh, Senin (6/7/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi IV Indrapuri - Blang Bintang sepanjang 14 kilimeter yang merupakan bagian dari trans Sumatra telah memenuhi persyaratan laik operasi.
Foto: ANTARA/IRWANSYAH PUTRA
Kendaraan yang membawa pekerja memasuki pintu gerbang tol Indrapuri di Aceh Besar, Aceh, Senin (6/7/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi IV Indrapuri - Blang Bintang sepanjang 14 kilimeter yang merupakan bagian dari trans Sumatra telah memenuhi persyaratan laik operasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH — Bupati Aceh Barat, Ramli MS menegaskan pembangunan ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (25/8), merupakan bukti adanya pemerataan pembangunan di sejumlah daerah di Indonesia oleh pemerintah pusat.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, kami menyambut baik kehadiran jalan tol di Aceh, terima kasih Presiden Jokowi,” kata Bupati Ramli MS di Meulaboh, Selasa (25/8).

Menurutnya, pembangunan ruas jalan tol yang sudah dituntaskan sepanjang 74 kilometer yang menghubungkan antara Banda Aceh-Sigli, Kabupaten Aceh Pidie tersebut merupakan sebuah terobosan kemajuan pembangunan di Aceh.

Pasalnya, jalan tol yang dibangun oleh pemerintah diharapkan akan dapat meningkatkan investasi dalam berbagai bidang, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat di Aceh diharapkan ke depan akan semakin terbuka lebar.

Selain itu, kehadiran ruas jalan tol di Aceh juga diharapkan hubungan transportasi antara Aceh dan Sumatera Utara diharapkan nantinya akan ditempuh dengan waktu yang singkat, sehingga hal ini akan mempermudah transportasi masyarakat termasuk pengiriman hasil bumi Aceh ke luar daerah.

“Dulu mungkin masyarakat Aceh bermimpi bisa ada jalan tol di Aceh, tapi sejak Bapak Presiden Jokowi memimpin, Aceh sudah memiliki jalan tol, ini sebuah terobosan pembangunan yang sangat luar biasa,” kata Ramli MS menuturkan.

Ia juga berharap, ke depan Presiden Jokowi juga diharapkan agar dapat memfokuskan Aceh sebagai salah satu daerah sumber investasi baru di tanah air, baik dalam segi mineral, energi terbarukan serta aneka investasi lainnya yang diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Tentunya kami juga berharap, pengembangan kawasan pantai barat selatan Aceh juga dapat terus dipacu oleh pemerintah, sehingga akselerasi pembangunan di daerah semakin lebih maju dan berkembang,” katanya mengharapkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement