REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol pertama di Provinsi Aceh ruas Sigli-Banda Aceh seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang, Selasa (25/8) siang ini. Menurut Jokowi, proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol di Aceh ini merupakan yang tercepat dibandingkan di daerah lainnya.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan jalan tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang di Kabupaten Aceh Besar.
“Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada bapak gubernur, bupati, seluruh masyarakat di Aceh, bahwa pembebasan lahan yang ada di Provinsi Aceh ini paling cepat sepanjang yang saya tahu. Paling cepat,” ujar Jokowi.
Ia menyebut, proses pembebasan lahan di ruas jalan tol sepanjang 74 km dari Sigli ke Banda Aceh tersebut sudah mencapai 84 persen. Sehingga konstruksi pembangunan pun juga dapat dilakukan secara cepat.
Presiden pun berharap, cepatnya proses pembebasan lahan di Provinsi Aceh untuk pembangunan jalan tol ini juga dapat ditiru oleh daerah-daerah lainnya.
“Saya kira kalau cara-cara di Aceh ini nanti diterapkan untuk provinsi lain itu kecepatan pembangunan jalan tol itu bisa semuanya bisa segera beroperasi penuh,” tambah dia.
Nantinya, jika jalan tol ini sudah beroperasi, maka bisa mengurangi waktu tempuh perjalanan. Selain itu, konektivitas baik pergerakan orang maupun barang juga akan lebih cepat dan efisien serta memangkas biaya logistik yang selama ini dikeluhkan mahal.
Jokowi yakin, pembangunan jalan tol ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menghubungkan daerah ekonomi lainnya.
“Sehingga perekonomian akan bergerak lebih cepat,” ucapnya.
Jokowi juga berharap, pembangunan jalan tol di Aceh ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru dan usaha-usaha baru. Sehingga perekonomian di Aceh pun dapat terdongkrak dan bisa menumbuhkan lapangan kerja yang lebih luas.
Ia pun berpesan, agar jalan tol ini juga nantinya dihubungkan dengan sentra pertanian, pariwisata, dan juga kawasan industri. Sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat di Aceh. Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah daerah turut melibatkan pelaku UMKM agar terjadi pemerataan ekonomi.
“Dan yang kita harapkan lagi, Aceh akan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Sumatera,” kata Jokowi.