REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji mendorong para pelajar dapat memanfaatkan WiFi gratis selama melaksanakan pembelajaran daring. Fasilitas ini dapat diperoleh di sejumlah kelurahan di Kota Malang.
"Kelurahan sudah ada WiFi gratis, dan bandwith-nya tinggi, itu dimanfaatkan. Para siswa boleh menggunakan WiFi di kelurahan dan kita sudah minta," ucap Sutaiji kepada wartawan di Balai Kota Malang, Senin (24/8)
Selain memanfaatkan fasilitas WiFi gratis, Pemkot Malang juga tengah menyiapkan Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk pulsa internet siswa. Wacana ini akan diperkuat melalui rencana pertemuan dengan para kepala sekolah.
Sesuai aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pemerintah daerah harus mengalokasikan dana untuk pembelian paket internet. Setiap pelajar rencananya akan mendapatkan pulsa internet Rp 50 ribu. Ia berharap, besaran tersebut dapat dipakai sesuai kebutuhan belajar daring.
"Kadang-kadang kalau untuk belajar itu cukup untuk satu bulan, tapi kadang untuk youtube dan lainnya, itu yang mengawasi orang tuanya. Kalau paket sekedar hanya untuk belajar itu mungkin bisa," kata Sutiaji.
Sebelumnya, Lurah Bandulan, Dian Sonyalia Catur Rina juga telah menyiapkan fasilitas WiFi gratis di aula kantor kelurahan Bandulan. Tiap sesi diisi oleh 10 orang pelajar selama dua jam. Layanan ini akan dibuka setiap Senin sampai Jumat pada pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Menurut Sonya, program wifi gratis hadir karena menerima banyak keluhan dari warga sekitar. Banyak warga kesulitan membeli kuota internet untuk mengikuti belajar daring. Bahkan, terdapat laporan warga yang berniat menjual barangnya untuk membeli kuota internet.
"Semoga upaya kami ini mampu meringankan beban warga khususnya di Kelurahan Bandulan," jelasnya.