REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto menyebut adanya gambar anak yang mengenakan pakaian adat Makuta di Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) Republik Indonesia ke-75 tahun pecahan Rp 75.000 dapat membantu promosi Gorontalo. UPK menjadi wadah promosi keberagaman di negeri ini.
"Pemerintah pun saat ini sedang fokus pada pariwisata, jadi desain uang ini menjadi salah satu alat promosi keberagaman yang ada di Indonesia, termasuk Gorontalo," ujarnya, Senin (24/8).
Menurut Budi, dicetaknya uang baru dengan desain sejumlah anak yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia tersebut untuk menggambarkan dan mengenalkan keberagaman budaya.
"Jadi ingin menegaskan kepada bangsa sendiri dan lainnya bahwa ternyata Indonesia memiliki budaya yang menarik dan merupakan ikon kebanggaan," bebernya.
Untuk UPK Republik Indonesia ke-75 tahun pecahan Rp 75.000, BI Provinsi Gorontalo menyiapkan 200.000 lembar yang dapat ditukarkan oleh masyarakat melalui mekanisme penukaran uang rupiah pada aplikasi berbasis website di tautan https://pintar.bi.go.id. Budi mengungkapkan bahwa UPK 75 Tahun RI tersebut dapat dimiliki oleh seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Satu KTP tersebut berlaku untuk satu lembar UPK 75 Tahun RI.
"Syaratnya mudah dengan memasukan nama dan nomor KTP, dan uang ini pun merupakan alat pembayaran yang sah, sekaligus merupakan Uang Peringatan (commemorative notes), di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.