REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh meminta nelayan dan pengguna transportasi laut agar mewaspadai gelombang setinggi 4 meter berpotensi terjadi di perairan Aceh dalam beberapa hari ke depan.
"Kita imbau waspada akibat potensi gelombang tinggi mencapai 4 meter atau lebih di tiga wilayah perairan Aceh," terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Senin (24/8).
Ketiga wilayah perairan di provinsi paling barat di Indonesia tersebut, ia menerangkan, yakni utara Sabang, barat-selatan Aceh, dan Samudera Hindia barat Aceh dan sekitarnya. Sedangkan wilayah perairan Banda Aceh-Sabang dilanda gelombang 1,25 sampai 2,5 meter, lalu utara-timur Aceh dan Selat Malaka bagian utara masing-masing berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter.
"Letak Provinsi Aceh paling utara di Sumatera yang berbatasan langsung Samudera Hindia serta laut lepas, mengakibatkan cuaca buruk rawan terjadi dan berimbas kepada gelombang besar," katanya.
Namun, lanjut Zakaria, gelombang tinggi tersebut juga terjadi akibat dipengaruhi faktor kecepatan angin di wilayah perairan yang saat ini berkisar 5 sampai 10 knot atau 10 hingga mencapai 20 kilometer per jam.
Ia memperkirakan, gelombang perairan tersebut bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan di pekan ini, sehingga pihaknya mengimbau pengguna transportasi laut meningkatkan kewaspadaan.
"Di tiga wilayah perairan Aceh, terutama nelayan dan jasa pelayaran jangan memaksakan untuk melaut dengan mematuhi syahbandar setempat," tegas Zakaria.