REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema ‘Kebijakan Pemerintah Terkait Pengelolaan Perbankan di Era Pandemi Covid-19’ . Webinar berlangsung secara online melalui aplikasi Zoom. Rabu, (19/8).
Webinar dipandu oleh Ida Zuniarti selaku moderator sekaligus ketua Program Studi (Prodi) Manajemen dengan diawali oleh sambutan Rektor Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Dr Mochammad Wahyudi.
![photo](https://s.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/hilmawan-tisnawan-selaku-kepala-perwakilan-bank-indonesia-daerah-istimewa_200824190448-943.jpeg)
“Paska Covid-19, risiko dan tantangan perbankan ke depan antara lain risiko shadow banking yang cenderung menguat menyusul model bisnis fintech yang mereplikasi layanan keuangan tradisional dan mengarah pada bigtech, landskip risiko bergeser; perhatian terhadap cyber risk; proteksi data; tindak pidana pencucian uang; risiko operasional semakin menguat; nasional interest semakin sulit terpenuhi; dan Covid-19 mengakselerasi adopsi digital,” beber nara sumber Hilmawan Tisnawan selaku kepala Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, demi memastikan kelancaran sistem pembayaran baik tunai maupun non tunai, fasilitasi transaksi UMKM, percepatan ekonomi keuangan digital melalui blue print system pembayaran Indonesia 2025.