REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 26 KA jarak menengah/jauh untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Ahad (23/8). Bahkan, Daop 8 Surabaya juga telah menyiapkan 46 KA lokal dengan berbagai tujuan.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan, 26 perjalanan KA jarak menengah/jauh yang beroperasi sebagian berasal dari Malang dan Surabaya. Kereta-kereta tersebut relasinya ke sejumlah kota Pulau jawa seperti Jakarta, Bandung dan Semarang, Yogyakarta. Ada pula tujuan Solo, Cirebon, Purwokerto, Jember, Banyuwangi dan Cilacap.
"Dan kota yang menjadi destinasi tujuan terbanyak adalah yang menuju ke Jakarta, Bandung dan Semarang," kata Suprapto melalui pesan rilis yang diterima Republika, Ahad (23/8).
Meski KA yang beroperasi banyak, Suprapto memastikan, tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker dan suhunya tidak melebihi 37,3 derajat. Penumpang juga harus dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas). Lalu juga diimbau untuk memakai pakaian lengan panjang selama perjalanan.
PT KAI Daop 8 surabaya telah bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). PT KAI menyediakan layanan uji cepat (Rapid Test) Covid-19 seharga Rp 85.000 di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi dan stasiun Malang. Ketiga stasiun tersebut merupakan stasiun pemberangkatan awal bagi pelanggan yang akan naik kereta api jarak jauh.
Khusus pelanggan KA Jarak Jauh diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan). Atau bisa juga menyediakan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas. Syarat ini diutamakan untuk penumpang di daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test.
Penumpang juga diminta mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Bagi pelanggan dewasa, face shield akan disediakan KAI. "Sedangkan pelanggan dengan usia dibawah 3 tahun (infant) agar membawa face shield pribadi," jelasnya.