REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Long weekend atau libur panjang tahun baru Islam, Kota Bandung diserbu wisatawan. Hal itu, terlihat selama weekend kemacetan terjadi di hampir semua jalan menuju ke obyek wisata. Salah satu tempat wisata favorit di Kota Bandung, adalah Kebun Binatang Bandung.
Menurut Manajer Komunikasi Pemasaran Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi'i, selama libur panjang ini, Kebun Binatang mentargetkan lebih dari 6.000 pengunjung.
"Kami optimistis, target ini tercapai karena 4 hari libur atau cuti bersama biasanya dimanfaatkan oleh warga untuk berwisata salah satunya adalah mengunjungi Kebun Binatang Bandung," ujar Sulhan yang akrab disapa Aan kepada wartawan, Ahad (23/8).
Aan mengatakan, pengunjung memang terlihat meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Peningkatan jumlah pengunjung, mulai terlihat pada Kamis (20/8) yang bertepatan dengan tahun baru Islam. Jumlah, pengunjung yang datang ke Kebun Binatang Bandung mencapai 1700-an orang.
"Pada hari Jumat kondisinya juga sama," katanya.
Para pengunjung, kata dia, rata-rata berasal dari luar Kota Bandung. Mereka, datang bersama keluarga besarnya. Pengelola Kebun Binatang sendiri, mengharuskan semua pengunjung datang memenuhi protokol kesehatan. Yakni, menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan.
"Terkait tiket, kami masih menggunakan tiket manual. Harga tiket masuk, masih tetap di angka Rp 40.000 tidak ada diskon atau kenaikan sama sekali," katanya.
Untuk atraksi di dalam Kebun Binatang, kata Aan, tidak ada atraksi tambahan kecuali yang sudah ada. Misalnya, berfoto dengan burung. Itu pun, burungnya tetap di biarkan bertengger di atas tempatnya. Pengunjung, hanya bisa berfotonya di bawah tidak diizinkan untuk memegang burung tersebut.
"Kami pun melarang pengunjung untuk membawa makanan dan minuman dari luar dan memberi makan hewan yang ada di dalam Kebun Binatang," katanya.
Aan mengatakan, para pengunjung bisa memanfaatkan berbagai fasilitas permainan. Salah satunya, ayun-ayunan. Namun, kata dia, untuk gajah tunggang, unta tunggang, dan kuda tunggang masih belum dibuka untuk pengunjung. Karena, belum diizinkan oleh manajemen.
"Hingga saat ini, memang belum ada kepastian kapan foodcourt dan kuda tunggang akan dibuka," katanya.