REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam Mahfud MD mengaku kaget mendengar kabar gedung utama Kejaksaan Agung terbakar. Ia pun masih menunggu penyelidikan kepolisian mengenai penyebab kebakaran tersebut.
"Besar sekali, saya kaget juga. Tapi ini kok menurut saya seperti luar biasa sekian lantai," ujar Mahfud ketika diwawancarai salah satu televisi nasional, Sabtu (22/8).
Mahfud MD mengaku belum menerima laporan resmi dari pihak Kejakgung. Namun ia telah menghubungi Jampidum yang berada di lokasi kejadian. "Semua masih menunggu hasil penyelidikan di lapangan," ujarnya.
Mahfud mengaku bertanya-tanya jika penyebabnya adalah hubungan arus listrik, tapi mengapa bisa sampai sebesar ini. Namun ia tak mau berspekulasi lebih jauh. "Kita nunggu sajalah," ujarnya.
Gedung utama Kantor Kejaksaan Agung yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terbakar pada Sabtu malam. Hingga pukul 20.50, api masih berkobar. Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan sky lift agar api di lantai enam dapat segera dipadamkan dan api tidak menyebar ke ruangan lain.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono membenarkan terjadinya peristiwa kebakaran tersebut. "Iya benar," kata Hari saat dihubungi di Jakarta, Sabtu malam.
Kebakaran terjadi di lantai 3, 4,5, dan 6. Lantai 3 dan 4 adalah ruang intelijen. Sedangkan lantai 5 dan 6 adalah untuk pembinaan.