REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto optimis pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman akan memenangkan pilkada Medan. Hal tersebut meskipun menantu presiden Joko Widodo itu bakal berhadapan dengan tren Islam konservatif di wilayah tersebut.
"Dengan didukung partai-partai koalisi Indonesia maju, kami yakin bisa bersama-sama melangkah dengan optimisme dan menjadikan Kota Medan sebagai pusat perkembangan di Sumut," kata Hasto di Jakarta, Jumat (21/8).
Mantan sekretaris tim pemenangan Presiden Joko Widodo itu mengaku, tidak sependapat jika Medan disebut sebagai basis Islam konservatif. Menurutnya, warga Medan justru dikenal memiliki pemikiran yang terbuka. "Sehingga, kami percaya Kota Medan akan diwarnai politik kelompok-kelompok tertentu. Kota Medan mencerminkan sintesa kebudayaan dari kebhinekaan itu sendiri," katanya.
Dia melanjutkan, masyarakat Medan dan Sumatera Utara pasti merasakan bagaimana infrastruktur yang sedang dibangun oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Dia mengatakan, warga Medan bisa menangkap serta merasakan bagaimana rencana kemajuan untuk daerah mereka.
Terlebih, setelah Sumatera nanti terkoneksi melalui infrastruktur yang mendukung kemajuan seluruh wilayah. Artinya, Medan akan menempati peran yang penting dan itu perlu ditangkap oleh masyarakat sekitar.
Sebelumnya, Sekretaris Jendral PAN Eddy Soeparno menyatakan, bahwa Bobby bukanlah sosok diunggulkan dalam Pilkada Kota Medan. Menurutnya, secara historis Presiden Jokowi mengalami kekalahan dalam dua kali gelaran Pilpres di daerah tersebut.
Menurunnya, PAN beserta Gerindra selaku partai pengusung mengingatkan, agar Bobby harus bekerja keras untuk meraih kemenangan di Kota Medan. Dia melanjutkan, partai akan juga memperluas basis pemilih di pilpres yang tahun yang lalu tidak memilih Jokowi.