REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menekankan pentingnya keberpihakan kepada rakyat terlebih pada bulan kemerdekaan Indonesia ke-75. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu mengungkapkan pentingnya mengawal kembali kepentingan rakyat atau kaum marhaen dalam kancah perpolitikan di Tanah Air.
"Perjuangan kemerdekaan Indonesia tak lepas dari perjuangan rakyat di seluruh daerah di Tanah Air," kata Sekretaris DPC PDIP Karanganyar, Jawa Tengah, Sri Harjono dalam keterangan, Kamis (21/8).
Dia mengatakan, karenanya seluruh kader PDIP mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan terdahulu. Dia melanjutkan, kader partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu juga harus terus meningkatkan keberpihakan kepada kaum marhaen.
Harjono mengatakan, keberpihakan kepada wong cilik, secara konsisten dilakukan PDIP melalui tiga pilar partai. Tiga pilar tersebut yakni, kader di struktural partai dari tingkat terendah hingga pusat, kader yang duduk di legislatif dan kader yang menduduki jabatan eksekutif.
"Ketiga pilar ini harus dimaksimalkan untuk semakin meningkatkan keberpihakan kepada kaum marhaen," katanya.
Lebih lanjut, Harjono mengatakan, tujuan dari tiga pilar partai tak lain untuk mengamalkan ajaran Tri Sakti Bung Karno. Ungkapnya, hal itu yakni berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dan kebudayaan.
"Sebagai kader partai kita harus memperjuangkan itu. Dengan Tri Sakti Bung Karno sebagai satu-satunya jalan untuk implementasikan Pancasila," katanya.