Kamis 20 Aug 2020 23:03 WIB

Wali Kota Bogor Ajak Warga Kuatkan Keyakinan Hadapi Covid-19

Pandemi Covid-19 ini bukan hanya ujian bagi kesehatan, tapi juga ujian bagi keimanan.

Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) melihat proses penyegelan toko busana yang melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/5/2020). Penyegelan toko busana tersebut dilakukan karena telah melanggar aturan PSBB di Kota Bogor tentang pelaku usaha yang bergerak bukan pada sektor kebutuhan sehari-hari dan bahan makanan dan minuman
Foto: ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) melihat proses penyegelan toko busana yang melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/5/2020). Penyegelan toko busana tersebut dilakukan karena telah melanggar aturan PSBB di Kota Bogor tentang pelaku usaha yang bergerak bukan pada sektor kebutuhan sehari-hari dan bahan makanan dan minuman

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak seluruh warga Kota Bogor untuk menguatkan keyakinan dan membangun kebersamaan dalam perang melawan Covid-19 yang dinilainya menjadi ujian kesehatan sekaligus keimanan. "Dalam momentum peringatan tahun baru Islam 1442 Hijriyah, mari kita bersama-sama menguatkan keyakinan sesuai dengan agama masing-masing untuk memenangkan perang melawan Covid-19," kata Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Jabar, Kamis.

Peringatan tahun baru Islam pada 1 Muharram 1442 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 20 Agustus 2020. Pada situasi pandemi Covid-19 saat ini, warga Kota Bogor memilih berada di rumah, tidak merayakan pawai obor menjelang 1 Muharram, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga

Menurut Bima, makna penguatan keyakinan dan silaturrahimpada tahun baru hijriah saat ini sangat relevan dengan situasi pandemi Covid-19. Di mana warga harus bersama-sama membangun kesadaran untuk melawan Covid-19.

"Pandemi Covid-19 ini bukan hanya ujian bagi kesehatan, tapi juga ujian bagi keimanan. Kita semua mungkin sedang diingatkan oleh Allah SWT karena banyak kesalahan yang kita lakukan. Banyak hal yang kurang baik, kurang ikhlas dan kurang bersyukur," katanya.

Karena itu, pada tahun baru Islam 1 Muharram ini, menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan serta membangun silaturrahimdan kebersamaan di tengah umat. "Apapun latar belakang, pendidikan, dan status sosial, mari kita membangun kebersamaan dan memenangkan perang melawan Covid-19," katanya.

Bima juga mengingatkan warga Kota Bogor, agar tidak kehilangan hikmah dari perjalanan hidup yang telah dilalui. "Karena Allah SWT menguji setiap kaum dari masa ke masa melalui dengan cobaan-cobaan, agar makhluknya menjadilebih dekat lagi kepadaNya,” kata Bima.

Menurut Bima, masih banyak orang yang tidak percaya, bahwa pandemi Covid-19 itu nyata dan bukan konspirasi, "Ini menjadi tugas para tokoh agama untuk mengingatkan umat bahwa Covid-19 ini adalah ujian keimanan bagi kita semua. Kita harus selalu berbaik sangka," katanya.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, kata dia, semua orang harus selalu berbaik sangka, bahwa di balik cobaan pandemi ini tentu ada hikmahnya. "In syaa Allah ada hal yang lebih indah menanti kita jika kita memahaminya sebagai cobaan," tuturnya.

 

 

 

TAKE

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement