Kamis 20 Aug 2020 00:52 WIB

Bima Arya: Perang Lawan Covid-19 dengan 3M Plus Disiplin

Tambahan edukasi disiplin dan pola hidup sehat harus dilakukan.

Wali Kota Bogor Bima Arya berpose dengan buku karyanya yang berjudul Positif! saat peluncuran di Pendopo 6, Baranangsiang Indah, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2020). Buku berjudul Positif! setebal 148 halaman yang ditulis Bima Arya tersebut berisi pengalaman dan renungan selama menjalani perawatan dan isolasi sebagai pasien positif COVID-19 di RSUD Kota Bogor, sekaligus memberi kesadaran bagi semua orang untuk dapat mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona baru (COVID-19).
Foto: ANTARA /Arif Firmansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya berpose dengan buku karyanya yang berjudul Positif! saat peluncuran di Pendopo 6, Baranangsiang Indah, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2020). Buku berjudul Positif! setebal 148 halaman yang ditulis Bima Arya tersebut berisi pengalaman dan renungan selama menjalani perawatan dan isolasi sebagai pasien positif COVID-19 di RSUD Kota Bogor, sekaligus memberi kesadaran bagi semua orang untuk dapat mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona baru (COVID-19).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya mengingatkan untuk memenangkan perang melawan Covid-19 saat ini tidak cukup dengan tiga M gerakan protokol kesehatan saja, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Tapi harus dengan tambahan edukasi disiplin dan pola hidup sehat.

"Penularan Covid-19 saat ini bukan dari aktivitas di luar negara, tapi dari aktivitas ke luar kota dan bahkan terjadi penularan di rumah tangga," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, pada launching Kampanye Masif AKB dan Implementasi Protokol Kesehatan: "Gebrak Masker se-Indonesia dan Bogor Bermasker" di Kota Bogor, Rabu (19/8).

Baca Juga

Pada Gerakan Kampanye Masif AKB ini, Pemerintah Kota Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor menggandeng sekitar 2.000 relawan yang sebelumnya dibentuk menjadi tim Detektif (deteksi aktif) Covid-19. Sekitar 2.000 relawan tersebut, aparat wilayah di tingkat kecamatan dan kelurahan. Termasuk surveilance dari Puskesmas, serta aktivis pada RW Siaga di seluruh wilayah di Kota Bogor.

Menurut Bima, bangsa Indonesia, khususnya warga Kota Bogor, saat ini perang melawan Covid-19 yang penyebarannya masih terus membuat warga terpapar. "Penularan Covid-19 saat ini bukan lagi dari aktivitas warga ke luar negeri, tapi aktivitas warga ke luar kota dan bahkan penularan di lingkungan keluarga trennya terus meningkat," katanya.

Untuk memenangkan perang melawan Covid-19, menurut dia, tidak cukup dengan seruan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. "Seruannya harus dilengkapi dengan edukasi hidup bersih dan sehat. Anggota keluarga yang kembali dari beraktivitas di luar rumah harus membersihkan diri. Harus mandi pakai sabun," katanya.

Bima menegaskan, perang melawan Covid-19 ini tidak disepelekan dan dianggap ringan, karena korbannya semakin banyak. Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus ditemukan.

Menurut Bima, sampai Rabu hari ini, warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah 445 orang. Dari jumlah tersebut, 243 orang berhasil sembuh, tapi 26 orang meninggal dunia. Sedangkan warga yang masih sakit dan dalam perawatan ada 176 orang.

"Terus tertambahnya kasus positif Covid-19 di Kota Bogor ini menjadi ironis, karena kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan menurun. Melalui kampanye masif Bogor Bermasker ini, mari bersama-sama kita gencarkan kesadaran warga untuk disiplin dan menerapkan pola hidup sehat," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement