Kamis 20 Aug 2020 06:15 WIB

Sleman Luncurkan Kanal YouTube Pembelajaran Daring

Kanal dibuat untuk menunjang pembelajaran daring bagi siswa SD di Kabupaten Sleman.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah pelajar menggunakan wifi gratis. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah pelajar menggunakan wifi gratis. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman meluncurkan program Sembada Belajar selama pandemi Covid-19. Program merupakan pembelajaran lewat metode daring melalui video yang salah satunya diunggah ke kanal YouTube.

Program itu memberikan materi pembelajaran kelas 1-6 selama semester gasal tahun ajaran 2020/2021. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Arif Haryono mengatakan, itu dibuat karena kini Sleman belum berlaku tatap muka.

"Kanal tersebut dibuat untuk menunjang pembelajaran daring bagi siswa SD di Kabupaten Sleman. Selain itu, materi yang diberikan sudah disusun sedemikian rupa, sehingga runtut dan sesuai kurikulum 13," kata Arif, Rabu (19/8).

Nantinya, kata Arif, Sembada Belajar akan menyampaikan 27 tema pembelajaran untuk melaksanakan kurikulum semester pertama sampai Desember 2020. Walau tidak bisa mencapai target, pembelajaran efektif akan terus diberikan.

Dia menjelaskan, dalam menyusun media pembelajaran di kanal YouTube Sembada Belajar, mereka yang akan menjelaskan materi merupakan guru-guru sekolah di Sleman. Kemudian, menggunakan metode yang lebih interaktif dan komunikatif.

Mereka akan dibimbing pula cara menghindari kejenuhan siswa dan orang tua yang mendampingi dalam melakukan pembelajaran daring. Salah satu caranya, pembelajaran itu akan dibatasi dengan maksimal durasi selama empat jam.

Arif menekankan, nantinya materi pembelajaran akan ditambah jika kebijakan dari pusat masih memperpanjang pembelajaran di rumah. Selain itu, media pembelajaran kanal YouTube tidak hanya digunakan selama massa pandemi.

"Ke depannya, ketika pembelajaran tatap muka dilaksanakan dapat dimanfaatkan peserta didik untuk belajar di rumah," ujar Arif.

Untuk pengembangan materi pembelajaran daring, Arif berharap, akan ada saran masukan dari masyarakat. Pasalnya, lewat kanal YouTube Sembada Belajar itu, dimungkinkan akan terdapat materi-materi yang tidak tersampaikan.

"Tentu saja kami menerima masukan saran kontribusi dari bapak dan ibu guru, khalayak dan pemerhati pendidikan untuk bisa disampaikan demi penyempurnaan saluran ini," kata Arif. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement