Rabu 19 Aug 2020 00:27 WIB

Satgas Covid-19 seluruh Papua Barat Diingatkan tak Lengah

Beberapa daerah di Papua semula berada pada zona hijau, kini kembali ke zona merah.

Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura mengambil sampel seorang  warga (ilustrasi)
Foto: Antara/Indrayadi TH
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura mengambil sampel seorang warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di seluruh kabupaten dan kota Papua Barat diingatkan agar tidak lengah terhadap penularan virus Corona. Juru Bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Percepatan Penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Selasa (18/8) mengutarakan bahwa angka penularan di Papua Barat masih cukup tinggi. Bahkan beberapa daerah yang semula berada pada zona hijau sudah kembali ke zona merah.

"Seperti Teluk Bintuni semula seluruh pasien sudah sembuh dan kembali ke zona hijau. Kasus baru ditemukan sehingga Bintuni kembali masuk zona merah," kata Arnold.

Baca Juga

Secara akumulatif konfirmasi positif di Papua Barat pada Selasa 18 Agustus 2020 tercatat sebanyak 620 kasus, 486 sembuh, tujuh meninggal dan sisanya masih dalam perawatan. "Hari ini ada tambahan 13 kasus baru, Kabupaten Sorong Selatan lima, Teluk Bintuni satu dan Kota Sorong tujuh. Sorong Selatan selama ini hijau, tapi hari ini melaporkan lima kasus perdana, " katanya lagi.

Ia mengutarakan bahwa saat ini ada delapan daerah di Papua Barat yang berada pada zona merah, yakni Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Manokwari, Sorong Selatan, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Fakfak dan Kaimana.

"Tambrauw, Maybrat dan Pegunungan Arfak belum pernah melaporkan konfirmasi positif, sampai saat ini masih di zona hijau. Raja Ampat dan Manokwari Selatan semua pasien sembuh, tidak ada temuan kasus baru dan kini sudah di zona hijau," ujarnya.

Menurut Tiniap, akses transportasi antar daerah di Papua Barat cukup terbuka. Setiap daerah di provinsi ini punya potensi besar untuk terpapar Covid-19.

Untuk itu dia berharap Satgas Covid-19 di setiap daerah terus bekerja dari kegiatan skrining hingga penelusuran kontak. "Pemeriksaan di setiap pintu masuk harus dilakukan. Lalu saat menemukan kasus positif, penelusuran kontak harus dilakukan secara cepat," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement