REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau, menyatakan terdapat klaster baru dengan ditemukannya 12 orang pegawai Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah (BPKAD) setempat yang positif Covid-19. "Iya betul ada 12 penambahan jumlah pasien positif Covid-19 dari pegawai BPKAD Kota Pekanbaru," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Selasa (18/8).
Zaini mengatakan dengan bertambahnya kasus positif corona di Kota Pekanbaru khususnya di Kantor BPKAD Pekanbaru, pihaknya akan kembali melakukan tes usap (swab) massal untuk memutus penularan Covid-19 di lingkungan Kantor Wali Kota Pekanbaru. "Hari ini kami melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif. Kita akan segera melakukan penelusuran," katanya.
Selain itu, kata dia, tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 juga akan ketat menerapkan protokol kesehatan bagi pekerja di lingkungan kantor BPKAD, juga dengan penyemprotan cairan disinfektan. "Lalu, kita akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Aktifitas di kantor BPKAD Pekanbaru diliburkan atau ditutup, kami bersama Damkar akan menyemprotkan disinfektan sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.
Sebelumnya ditemukan 28 kasus positif Covid-19 di Kota Pekanbaru Sabtu (15/7) dimana salah satunya adalah pegawai BPKAD. Saat itu juga tim gugus tugas Covid-19 melakukan uji usap tenggorokan bagi 86 pegawai BPKAD. Pegawai BPKAD Kota Pekanbaru yang positif COVID-19 saat itu bernama L yang berusia 46 tahun.
Informasi yang didapat, pasien L ini kontak erat pasien positif yang merupakan pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau. Pegawai yang kontak dengan pasien L ini sudah diuji swab hari ini. Ada sekitar 80 pegawai yang diambil sampel swab oleh tim. "Iya, sudah swab massal sebanyak 80 pegawai, data pasti saya belum dapat," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih.