REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melakukan rapid test di halaman pemkot, Selasa (18/8). Pemeriksaan rapid test tersebut setelah seorang pejabat di Pemkot Bandar Lampung terpapar Covid-19 beberapa hari lalu.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menggelar rapid test kepada sejumlah ASN di lingkungan Pemkot Bandar Lampung, Selasa (18/8). Rapid test tersebut untuk mengetahui adanya penyebaran virus corona setelah seorang ASN terpapar Covid-19. “Pemeriksaan rapid test ini agar semua ASN sehat semua,” kata Herman HN di sela-sela rapid test, Selasa (18/8).

Dia mengatakan, ASN yang terpapar Covid-19 telah dirawat dan diisolasi di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandar Lampung. Menurut dia, ASN yang positif tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar kota yakni ke Jakarta. Sedangkan bagi ASN yang nantinya diketahui reaktif, langsung diambil swab. “Kita lihat dulu kalau dia reaktif, tentu ada tanda-tandanya,” ujarnya.

Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung dr Edwin Rusli mengatakan, tim sudah menyiapkan 250 alat rapid test dan juga 10 petugas medis. Penyelenggaraan rapid test kepada ratusan ASN tersebut melibatkan lima puskesmas di Kota Bandar Lampung.

Mengenai adanya ASN terindikasi atau reaktif, Edwin mengatakan, bila ada reaktif ASN tersebut dilakukan isolasi mandiri bila kondisi tubuhnya sehat dan tidak bergejala.

Dia mengatakan, mengenai seorang ASN yang terpapar Covid-19 berada di gedung Pemkot Bandar Lampung lantai sembilan, telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, juga telah dilakukan sterilisasi.

Sedangkan ASN yang telah berkontak langsung dengan pasien, dia mengatakan dilakukan tracing dan pemeriksaan rapid test. Hal itu dilakukan untuk memutus penularan virus corona di lingkungan Pemkot Bandar Lampung. n

Ikuti Whatsapp Channel Republika