Selasa 18 Aug 2020 18:04 WIB

Jumlah Zona Merah Turun, Tetapi Zona Oranye Terus Bertambah

Sepekan terakhir ada 49 kabupaten/kota statusnya naik dari zona kuning ke oranye.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Sapto Andika Candra, Dessy Suciati Saputri, Arie Lukihardianti, Rizkyan Adiyudha

Pemerintah daerah perlu mewaspadai tren penambahan jumlah daerah dengan risiko penularan Covid-19 sedang atau zona oranye. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, jumlah zona risiko oranye terus menanjak naik sejak awal Juli 2020 sampai saat ini.

Baca Juga

Penambahan zona risiko oranye ini bukan hanya disumbangkan oleh penurunan status daerah dari zona merah saja, tapi juga kenaikan status dari daerah zona kuning atau risiko rendah. Namun bila dibedah, jumlah daerah yang statusnya naik dari zona kuning ke oranye lebih banyak ketimbang daerah yang statusnya turun dari zona merah ke oranye.

Dalam satu pekan terakhir, tercatat ada 18 kabupaten/kota yang status risikonya turun dari zona merah ke zona oranye. Sementara daerah yang statusnya naik dari zona kuning ke zona oranye, tercatat ada 49 kabupaten/kota.

Pada pekan kedua Juli, tercatat porsi zona oranye di Indonesia masih 32,88 persen. Angka ini terus menanjak pada pekan ketiga-keempat Juli 2020 dengan porsi 35,99 persen dan 43 persen. Pada pekan pertama Agustus, porsi daerah zona oranye kembali naik menjadi 43,19 persen. Sedangkan saat ini di pekan keda Agustus, porsinya naik menjadi 46,11 persen.

"Jadi terjadi klastering di daerah-daerah dengan risiko sedang. Ini perlu jadi perhatian karena dari waktu ke waktu terlihat zona risiko sedang meningkat terus. Bahwa risiko tinggi menurun adalah tanda yang baik. Namun untuk daerah oranye perlu jadi perhatian bersama karena terus meningkat," ujar Wiku menjelaskan dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Selasa (18/8).

Secara keseluruhan, pemerintah mencatat ada 29 daerah (kabupaten/kota) di Indonesia yang berstatus zona merah atau risiko tinggi. Sementara untuk zona oranye ata risiko sedang, ada 237 daerah. Selanjutnya, ada 174 daerah zona kuning atau risiko rendah dan 32 daerah tidak terdampak atau zona hijau.

Sebagai contoh, beberapa daerah yang mengalami peningkatan status dari zona kuning ke zona oranye, antara lain Subang, Purwakarta, dan Karawang di Jawa Barat; Sragen, Temanggung, Pekalongan, Tegal, dan Kota Salatiga di Jawa Tengah; Bantul dan Gunungkidul di DIY; serta Pacitan, Magetan, dan Sumenep di Jawa Timur.

Di Jawa Barat (Jabar), data terakhir menunjukkan adanya penurunan jumlah kecamatan yang berada di zona hijau. Menurut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad, dua pekan kemarin setidaknya ada 257 kecamatan yang masuk zona hijau.

"Sempat ke angka 248, sekarang dari data terakhir ke saya hanya ada 228 kecamatan hijau," ujar Daud, Selasa (18/8).

Daud mengatakan, saat ini penambahan angka warga yang terpapar Covid-19 di Jabar masih meningkat. Per 17 Agustus 2020, ada penambahan 45 orang yang terjangkit. Dengan demikian jumlah terkonfirmasi di Jabar hingga hari ini mencapai 8.640 orang.

Dari angka tersebut, kata dia, terdapat 238 orang yang meninggal dunia. Namun, kabar baiknya sudah ada 4.713 orang yang sembuh dari paparan Covid-19.

"Sedangkan yang sedang menjalani isolasi atau perawatan ada  3.689 orang," katanya.

Budaya kekeluargaan

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan budaya kekeluargaan yang sangat tinggi di Indonesia berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19.

“Memang di Indonesia ini memiliki budaya yang beragam dan rasa kekeluargaan yang tinggi, dan itu ditunjukkan oleh data tersebut. Sehingga kondisi penularan, salah satunya dikontribusikan dari aspek sosial budaya yang kita miliki,” ujar Wiku.

 

Wiku menambahkan, sejumlah daerah termasuk DKI Jakarta telah memiliki data klaster yang muncul dari penularan Covid-19. Karena itu, ia meminta agar masyarakat membatasi aktivitasnya di klaster-klaster tersebut.

Wiku juga menyinggung perayaan hari kemerdekaan dan libur panjang kemarin. Dia menilai bahwa masyarakat masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan saat melakukan kegiatan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami ingin menyampaikan pesan protokol kesehatan bahwa kita tidak boleh lengah. Dan ternyata dengan perayaan 17 agustus, dengan kegembiraan di masyarakat terlihat ada sejumlah hal yang terjadi," kata Wiku.

Wiku menyinggung kegiatan sepeda santai yang diikuti lebih dari 3.000 orang di Padang, Sumatera Barat pada 16 Agustus lalu. Dia mengatakan, dalam kegiatan itu terlihat kerumunan yang mengabaikan jaga jarak hingga tidak menggunakan masker.

Dia juga menyinggung pertunjukan live music yang dihadiri ribuan orang di wisata alam Jumprit Temanggung, Jawa Tengah pada 15 Agustus. Dia mengatakan, banyak sekali warga yang terlihat tidak menggunakan masker.

Wiku meminta seluruh anggota masyarakat hingga pimpinan daerah untuk betul-betul dapat memperhatikan dan menaari protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Dia berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

"Jadi kembali lagi mohon kesadaran masyarakat untuk disiplin menggunakan masker sebagai protokol kesehatan," katanya.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 pada hari ini mengumumkan adanya penambahan kasus baru sebanyak 1.673 kasus dari pemeriksaan 14.371 spesimen. Penambahan jumlah kasus hari ini menjadikan total kasus Covid secara nasional sebanyak 143.043. Selain itu, 1.848 orang juga telah dilaporkan sembuh dari Covid-19 dan menjadikan total kasus sembuh sebanyak 96.306.

Namun, sebanyak 70 orang dilaporkan meninggal sehingga total kasus meninggal mencapai 6.277 orang. Pemerintah juga masih melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap 78.394 suspek.

Dari total 1.673 kasus positif baru yang dilaporkan pada hari ini, DKI Jakarta masih menyumbang angka tertinggi kasus Covid-19 yakni sebanyak 513 orang. Kendati demikian, DKI Jakarta juga melaporkan kasus sembuh sebanyak 588 orang.

Setelah DKI Jakarta, kemudian disusul oleh Jawa Timur yang menyumbang 312 kasus positif dan 377 kasus sembuh. Kemudian Sumatera Utara melaporkan sebanyak 130 kasus baru dan 81 orang sembuh.

photo
Vaksin Covid-19 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement