Senin 17 Aug 2020 10:35 WIB

SBY: Dengan Barsatu Krisis akan Berlalu

SBY mengatakan saat ini yang terpenting adalah persatuan dan kesatuan bangsa.

Upacara HUT RI ke-75 Tahun, Senin (17/8), yang disiarkan melalui youtube Sekretariat Presiden secara langsung.
Foto: Tangkapan layar youtube/Nora Azizah
Upacara HUT RI ke-75 Tahun, Senin (17/8), yang disiarkan melalui youtube Sekretariat Presiden secara langsung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden keenam Indonesia,Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakin badai yang sedang melanda Tanah Air karena krisis pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi akan berlalu jika seluruh bangsa terus bersatu.

“Dewasa ini negara kita sedang hadapi ujian sejarah, kita hadapi krisis kembar, pertama krisis pandemi corona, kedua krisis ekonomi. Oleh karena itu kita harus tetap bersatu,” kata SBY dalam tayangan video yang diunggah Sekretariat Presiden untuk memperingati HUT ke-75 RI di Jakarta, Senin (17/8).

Baca Juga

SBY mengatakan saat ini yang terpenting adalah persatuan dan kesatuan bangsa. Pemerintah, kata SBY, harus memimpin membimbing, dan menolong rakyat, serta rakyat mendukung penuh pemerintah dan menjalankan seluruh kewajibannya.

“Dengan pertolongan Tuhan, dengan kerja keras kita, Insya Allah, masa masa yang berat ini akan kita lalui,” ujar dia.

Saat ini kata SBY, Indonesia sudah menjadi negara terbesar di Asia Tenggara, termasuk dalam ukuran kapasitas ekonomi. Indonesia juga termasuk 20 negara terbesar di dunia sebagai anggota G-20.

Tugas negara dan bangsa saat ini, ujar SBY, adalah membawa Indonesai menjadi negara maju, damai, adil dan makmur. “Cita-cita kita menjadi negara yang kuat dan maju di abad ini bukan hanya angan-angan kosong,” ujar SBY.

SBY juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur di Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI.

“Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, kita hatus bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan YME, dan juga terima kasih kepada pejuang dan pendiri republik serta pemimpin bangsa dari masa ke masa,” kata SBY.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement