Senin 17 Aug 2020 06:04 WIB

Top 5 News: Sekeluarga Positif, Rasulullah, & Anak Durhaka

Berita Toko Permata Duty menjual emas palsu selama 5 tahun menempati posisi kedua.

Satu keluarga dilaporkan positif covid-19. Foto: Ilustrasi perawat melawan Covid-19.
Foto: republika
Satu keluarga dilaporkan positif covid-19. Foto: Ilustrasi perawat melawan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepasang suami istri dan anak-anaknya dilaporkan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Merauke positif Covid-19. Mereka positif sekembalinya ke Merauke. Kabar itu pun menjadi berita paling banyak dibaca di laman Republika.co.id pada Ahad (16/8).

Berita yang tak tak kalah menarik minat pembaca Republika.co.id adalah kabar sebuah toko permata yang menjual emas palsu selama lima tahun. Disusul kabar meninggalnya mantan bupati Yance.

Berikut top 5 news Republika.co.id pada Ahad, 16 Agustus 2020:

1. Satu Keluarga Positif Covid-19 Usai Lakukan Perjalanan

Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Merauke menyatakan satu keluarga positif Covid-19 sekembalinya ke Merauke. Jubir GTPP Covid-19 Merauke dr. Neville Maskita mengatakan penambahan lima kasus positif Covid-19 berasal dari satu keluarga yang merupakan pelaku perjalanan.

"Mereka yang terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) beserta anak-anaknya kini di karantina setelah hasil pemeriksaan swabnya positif. Kelimanya adalah warga Merauke yang baru kembali setelah dibukanya layanan penerbangan untuk penumpang," jelas dr.Maskita, Sabtu (15/8).

Baca berita selengkapnya di sini

2. Polisi: Toko Permata Duty Jual Emas Palsu Selama Lima Tahun

BENGKULU -- Pihak kepolisian di Bengkulu menyebut toko emas Permata Duty di jalan KZ Abidin, Kota Bengkulu, yang menjual perhiasan emas palsu telah beroperasi selama sekitar lima tahun. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno menyebut, hal itu terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pemilik toko yakni IM (57) tahun yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Iya kalau berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka toko itu sudah beroperasi selama sekitar lima tahun dan diperkirakan perhiasan emas palsu yang dijual sudah banyak beredar di masyarakat," kata Sudarno di Bengkulu, Ahad.

Baca berita selengkapnya di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement