REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat mengungkapkan, 38 orang di lingkungan kerjanya positif Covid-19 berdasarkan hasil swab tanggal 12 Agustus. Rinciannya, tujuh orang anggota dewan, sembilan orang aparatur sipil negara (ASN), dan sisanya non-ASN.
Taufik mengatakan, gedung DPRD Jabar langsung ditutup selama 14 hari ke depan untuk sterilisasi. Selama penutupan itu, para pegawai ditugaskan untuk bekerja dari rumah (WFH).
"Setelah ada hasil (temuan positif Covid-19) kami tutup 14 hari ke depan,” ujar Taufik di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (15/8).
Taufik mengatakan, pelacakan sudah dilakukan terhadap keluarga dari orang-orang yang positif Covid-19 tersebut. Rencananya, pada Selasa pekan depan semuanya akan menjalani swab test.
Menurut Taufik, anggota dewan diisolasi di rumah masing-masing. Selain anggota dewan, diisolasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
"Kalau saya diskusi dengan Pak Gubernur (Ridwan Kamil), (kasus positif) itu penyebabnya (kurang) disiplin (merapkan protokol kesehatan),” paparnya.
Sementara itu, menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, penutupan gedung DPRD Jabar selama 14 hari ke depan merupakan protap dari tim Gugus Tugas Jabar. Namun, bukan berarti para pegawai bisa bebas tidak bekerja.
“Itu sudah protap dari gugus tugas, kalau satu tempat terpapar, maka tempatnya ditutup 14 hari. Produktivitas tidak boleh terhenti. Artinya, semua individu yang tidak terpapar Covid-19 dikondisikan kerja di rumah,” paparnya.