REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kabupaten Sukabumi didorong menjadi sentra pengolahan ikan. Sebab daerah tersebut mempunyai potensi yang besar dalam sektor perikanan. "Sukabumi punya potensi besar dalam bidang perikanan dan harus didorong untuk terus berkembang," ujar anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet kepada Republika di Sukabumi, Kamis (13/8).
Oleh karenanya warga akan digerakkan untuk mengembangkannya. Hal ini dalam upaya penguatan usaha berbasis rumah tangga di Sukabumi. Salah satunya dengan program pengolahan ikan. Slamet mengatakan, untuk memperkuat kemampuan warga maka pihaknya memfasilitasi pelatihan pengolahan ikan yang digelar di Gedung Rumah Ilmu di Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi sejak Rabu (12/8) lalu.
Pelatihan ini dapat memperkuat usaha berbasis rumah tangga yang dilakukan masyarakat, terutama kaum perempuan. "Setelah pelatihan ini tuntas, dilanjutkan dengan memulai produksi, perkuat jaringan pemasaran, bangun kemitraan dengan berbagai pihak," katanya.
Insya Allah lanjut Slamet, sejumlah usaha apapun kalau serius akan berhasil. Ia menerangkan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu diikuti 50 orang. Program tersebut berlangsung selama dua hari, dari 12 hingga 13 Agustus 2020. "Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan ilmu pengolahan ikan, seperti bakso, nugget, pempek, dan otak-otak," kata Slamet. Targetnya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Ke depan lanjut Slamet, upaya serupa akan terus digalakan khususnya ditujukan kepada warga di selatan Sukabumi. Hal ini karena wilayah selatan Sukabumi menjadi salah satu titik lokasi penangkapam ikan karena garis pantai Sukabumi cukup luas.