REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, meninggal dunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (13/8) sekitar pukul 16.35 WIB. Kepala Bidang Pariwisata Disparekraf DKI Jakarta, Bambang Ismadi, mengatakan, atasanya tersebut memang meninggal karena sakit yang diderita.
"Benar sudah meninggal dia, barusan di RS Cempaka Putih," kata Bambang dengan suara gemetar saat dihubungi wartawan pada Kamis petang.
Bambang menyampaikan, almarhum Cucu memang menjalani perawatan di RSI Cempaka Putih selama sepekan terakhir. Hanya saja, ia enggan memberitahukan penyakit yang diderita juru bicara pada era Gubernur DKI Fauzi Bowo alias Foke tersebut. "Kalau penyakitnya nanti biar keluarganya yang menyampaikan. Saya tahu dia hasil swab-nya negatif karena semalam dikabarkan," kata Bambang.
Menurut Bambang, almarhum mulai dirawat di RSI dan masuk ruang ICU sejak Sabtu (8/8). Dia melanjutkan, Cucu juga sempat pulang lantaran kondisinya sudah pulih. "Masuk rumah sakitnya pada Sabtu malam kemarin, sudah sakit beliau, masih belum dirawat, masih pulang. Kemudian Ahad malam dirawat (lagi) di RS Islam," kata Bambang.
Hingga saat ini, ia belum mengetahui lokasi pemakaman arlmarhum. Bambang menjelaskan, pemakaman Cucu tetap mengikuti standarisasi protokol Covid-19, meski hasil tes swab dipastikan negatif. "Saya belum tahu dibawa ke rumah akan mengikuti standar protokol atau tidak boleh dibawa pulang. Ya tetapi ini swab-nya saja negatif," kata Bambang.
Cucu dikenal ramah dan bersahabat dengan para wartawan. Dia dilantik sebagai kepala Disparekraf DKI oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Balai Kota DKI pada 8 Januari 2020.
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria juga menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Cucu. "Semoga Allah SWT menempatkan beliau di surga, dan keluarga yang ditinggalkan dalam kesabaran. Allahummaghfirlahu warhamhu. Amiin. Innaa lillahi wainnaa ilaihi raajiuun," ucap Riza lewat akun Twitter, @BangAriza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika