Kamis 13 Aug 2020 05:58 WIB

Demokrat-PPP Berkoalisi di 23 Daerah untuk Pilkada 2022

Ada sejumlah daerah yang menjadi prioritas Demokrat dan PPP. 

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Ratna Puspita
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai melakukan pertemuan di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (12/8).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai melakukan pertemuan di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melakukan silaturahim politik ke DPP Partai Persatuan Pembangunan, Rabu (12/8). Usai pertemuan tertutup itu, keduanya sepakat untuk berkoalisi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di 23 daerah. 

"Partai Demokrat dengan PPP dalam Pilkada 2020 ini ada 23 (daerah) paling tidak kebersamaan kami," ujar AHY di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Ia mengatakan, ada sejumlah daerah yang menjadi prioritas Demokrat dan PPP. Namun, AHY dan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa enggan mengungkapkan daerah-daerah tersebut.

"Ada beberapa yang menjadi highlight menjadi prioritas untuk bisa kita sukseskan bersama," ujar AHY.

Usai pertemuan tersebut, Suharso yang cenderung irit berbicara mengatakan, PPP dan Demokrat memiliki kesamaan pandangan dalam Pilkada 2020. Ia berharap, koalisi kedua partai dapat berbuah manis pada 9 Desember mendatang.

"Jadi saya gembira sekali bahwa silaturahim ini tidak hanya sekedar silaturahim dalam pengertian saling hanya menyambung rasa begitu saja, tetapi juga menukarkan gagasan-gagasan yang segar," ujar Suharso.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, partainya dan Demokrat sepakat berkoalisi di pemilihan gubernur Sulawesi Tengah. Nantinya, PPP dan Demokrat masih akan menjalin komunikasi, karena ada sejumlah daerah yang belum menemui kata sepakat.

"Kebanyakan pilgub dan pilwakot lah, ada yang belum selesai dengan Partai Demokrat. Misalnya, siapa yang mau kita usung di Pilgub Jambi itu belum final," ujar Arsul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement