REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah memasuki tahun ke tujuh kian dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Program JKN–KIS terbukti memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun tingkat lanjut.
Dengan adanya JKN – KIS, masyarakat tidak lagi terkendala dengan biaya ketika berobat. Hal itu dirasakan oleh Isroh Hani (45), warga Pabian, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Wanita yang akrab disapa Isroh itu sangat merasakan manfaat adanya Program yang telah dijalankan sejak 01 Januari 2014 itu.
Saat ditemui oleh BPJS Kesehatan pekan lalu, Isroh menjelaskan bahwa Program JKN – KIS telah membantunya menjalani operasi hernia tanpa biaya tambahan di rumah sakit.
“Saya sudah merasakan manfaat adanya BPJS Kesehatan dan Program JKN – KIS. Alhamdulillah saya sudah operasi penyakit hernia," kata Isroh dalam rilis yang diterima pers, kemarin.
"Malah setelah operasi saya masih harus di transfusi darah lagi. Itu semuanya sudah ditanggung sama BPJS Kesehatan. Jadi saya sudah tidak perlu membayar lagi waktu di rumah sakit,” kata dia lagi.
Isroh juga mengapresiasi semangat gotong royong yang dilakukan antar peserta JKN – KIS. Menurutnya gotong royong itu membuat orang yang sakit tidak lagi merasa sulit, karena ada banyak peserta – peserta lain yang juga ikut serta dalam meringankan beban orang yang sedang sakit.
“Terima kasih kepada anggota BPJS Kesehatan (peserta JKN-KIS) yang telah secara rutin membayar iuran untuk bergotong royong membantu anggota yang lain. Alhamdulillah saya merasa sangat terbantu ketika harus operasi. Semoga Allah membalas kebaikannya dengan pahala dan kesehatan,” imbuh ibu tiga anak itu.
Isroh juga berharap agar Program JKN – KIS ini semakin baik dan dapat semakin optimal dalam memberikan pelayanan kepada peserta.