REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO- Pemerintah Kota Sawahlunto mengeklaim telah berhasil memutus mata rantai penularan covid-19. Sawahlunto sampai sekarang mencatatkan 18 kasus positif covid-19. Dua orang sudah sembuh dan sisanya masih diisolasi dan karantina.
Sejak terjadi ledakan kasus baru pada akhir Juli lalu, Pemkot Sawahlunto telah melakukan tracking dan melakukan pengambilan tes swab secara massal. Di mana semua hasil swab dari hasil tracking terakhir menunjukkan negatif covid-19.
"Sampai pada swab di hari Jum'at 07 Agustus 2020 lalu hasilnya sudah negatif semua. Dengan itu kita sudah steril kembali," kata Kepala Dinas Kesehatan Sawahlunto, Yasril, melalui siaran pers yang diterima Republika, Selasa (11/8).
Yasri menjelaskan, sejak kasus pasien suspek dari Kelurahan Tanah Lapang, pihaknya sudah melakukan tes swab terhadap orang-orang yang terlibat kontak erat dan hasilnya ada beberapa yang dinyatakan positif. Mayoritas kasus positif covid-19 di Sawahlunto saat ini merupakan orang tanpa gejala (OTG). Para OTG ini dikarantina di BDTBT Sungai Durian, Sawahlunto.
Setelah itu, Dinkes kembali melakukan tracking terhadap orang yang kontak dengan para positif covid-19 kategori OTG ini. Akhir pekan lalu menurut Yasril swab yang terakhir keluar pada Jumat (7/8) lalu hasilnya negatif.
Dengan begitu, menurut Yasril, Sawahlunto sudah steril dan fokus menangani orang-orang yang sudah dinyatakan positif covid-19.