Selasa 11 Aug 2020 17:11 WIB

Angka Kesembuhan Harian Covid-19 Jatim Terbanyak Nasional

Pada hari ini dilaporkan masih ada penambahan 1.693 orang positif Covid-19.

Rep: Sapto Andika Candra, Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Sejumlah pasien sembuh dari Covid-19 meluapkan ekspresinya saat mengikuti Tasyakuran Tumpengan,  di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/8). (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Sejumlah pasien sembuh dari Covid-19 meluapkan ekspresinya saat mengikuti Tasyakuran Tumpengan, di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/8). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.693 orang dalam 24 jam terakhir. Dari angka tersebut, hanya Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang melaporkan jumlah pasien sembuh lebih banyak ketimbang jumlah pasien positifnya.

Pada hari ini, Jatim melaporkan 363 kasus sembuh. Angka ini sekaligus menjadi kasus sembuh terbanyak nasional dalam satu hari terakhir.

Baca Juga

Jumlah pasien sembuh secara keseluruhan bertambah sebanyak 1.474 pada hari ini, sehingga jumlah pasien sembuh akumulatif menjadi 83.710 orang. Pasien meninggal dunia dengan status positif Covid-19 juga dilaporkan bertambah 59 orang, sehingga jumlahnya menjadi 5.824 orang.

Meski demikian, bersama DKI Jakarta, Jatim masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian terbanyak. DKI Jakarta mencatatkan ada 462 kasus baru, kemudian Jatim dengan 291 kasus, Sumatra Utara dengan 207 kasus, Kalimantan Timur dengan 128 kasus, dan Jawa Barat dengan 95 kasus.

Selain itu, hari ini tercatat ada 15 provinsi yang melaporkan penambahan kasus positif kurang dari 10 orang. Bahkan empat provinsi di antaranya melaporkan nol kasus baru. Keempatnya adalah Aceh, Bangka Belitung, Jambi, dan Sulawesi Tengah. Keempatnya sekaligus melaporkan nol kasus sembuh dan nol kasus kematian baru pada hari ini.

Ketua Rumpun Kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengungkapkan, pihaknya kembali meningkatkan jumlah rumah sakit rujukan Covid-19. Semula hanya 99 unit rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim.

Adapun saat ini, jumlahnya menjadi 127 unit rumah sakit. Jumlah tersebut belum termasuk RS Darurat Lapangan yang berada di Jalan Indrapura, Surabaya.

Selain peningkatan rumah sakit, kata Joni, pihaknya juga terus meningkatkan kapasiyas testing Covid-19. Di mana saat ini Jatim memiliki 53 mesin tes PCR (polymerase chain reaction), dan 23 unit mesin TCM (tes cepat molekuler). Sehingga, dalam sehari Jatim mampu melakukan 4.000 hingg 5.349 testing.

"Laboratorium pemeriksaan semuanya berusaha untuk menaikkan (testing), nantinya kita akan lebih representatif," ujar Joni dikonfirmasi Selasa (11/8).

Joni mengaku, pihaknya juga terus meningkatkan kapasitas rapid test. Hingga saat ini, Jatim telah melakukan 834.418 rapid test. Artinya, satu dari 48 penduduk di Jatim telah dilakukan rapid test. Sedangkan, tes swab yang telah dilakukan Jatim sebanyak 157.357 sampel, dari total 40 juta penduduk Jatim.

"Testing PCR perbandingannya 1 dari 256 ribu penduduk," ujar Dirut RSUD dr. Soetomo tersebut.

Meski demikian, menurut Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), dr. Windu Purnomo mengatakan, jumlah ideal pengetesan di Jatim belum ideal. Windhu menjabarkan skema ideal tes swab di daerah dalam sepekan. Menurut Windhu, idealnya dalam satu pekan, sebanyak 1.000 dari 1 juta penduduk menjalani tes.

"Jadi kalau penduduknya 40 juta, dalam satu minggu harus 40 ribu tes swab. Apabila dibagi per hari sekitar 5.700 tes," ujarnya.

photo
Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) - (republika/mgrol100)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement