Selasa 11 Aug 2020 15:54 WIB

TNI Bersiap Hadapi Aksi Teroris yang Gunakan Senjata Virus

Koopsus TNI gelar latihan penanggulangan terorisme yang menggunakan senjata biologi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi virus corona. Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI mengatasi aksi terorisme yang menggunakan ancaman senjata biologi, termasuk virus Covid-19.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona. Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI mengatasi aksi terorisme yang menggunakan ancaman senjata biologi, termasuk virus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI mengatasi aksi terorisme yang menggunakan ancaman senjata biologi, termasuk virus Covid-19. Hal tersebut merupakan skenario saat Koopsus TNI menggelar Latihan Penanggulangan Terorisme Tahun 2020.

Dalam latihan penanggulangan terorisme kali ini, kelompok teroris melakukan aksinya dengan menggunakan ancaman senjata biologi, termasuk virus Covid-19. Aksi teroris ini seolah dilaksanakan pada saat pandemi virus sedang terjadi. 

Baca Juga

Karena itu, latihan tersebut melibatkan Kompi Nubika Pusziad. Kompi ini memiliki kemampuan dekontaminasi terhadap personel maupun ruangan atau tempat serta alat-peralatan yang digunakan baik oleh teroris maupun Satuan Penanggulangan Terorisme (Satgultor) TNI.

Kegiatan latihan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu Geladi Posko dan Lapangan. Geladi Posko dilaksanakan selama dua hari, pada 5 dan 6 Agustus 2020, bertempat di Mako Koopssus TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Sementara tahap kedua, yaitu Geladi Lapangan, dilakukan tanggal 10-11 Agustus 2020 di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat Cilegon, Banten.

Latihan yang dilaksanakan di PT Indonesia Power Provinsi Banten itu melibatkan Satgultor TNI. Satgultor TNI tersebut terdiri dari Sat-81 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD), Denjaka TNI Angkatan Laut (AL) dan Satbravo-90 Paskhas TNI Angkatan Udara (AU) untuk menangani aksi terorisme.

Komandan Koopssus TNI, Mayjen TNI Richard T H Tampubolon selaku Direktur Latihan memimpin langsung latihan Satgultor TNI ini. Richard mengatakan, Latihan Penanggulangan Terorisme Satgultor TNI Tahun 2020 bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan Satgultor TNI dan untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi.

"Khususnya teroris yang melakukan aksinya dengan menggunakan senjata biologi maupun saat terjadi Pandemi virus Covid-19," kata Richard dalam keterangannya, Selasa (11/8).

Menurut dia, kegiatan ini juga merupakan wujud tanggung jawab TNI untuk memberikan jaminan keamanan pada setiap saat, setiap tempat, dan keadaan apapun. Satgultor TNI, kata dia, akan terus berlatih dan mengasah kemampuannya guna siap siaga setiap saat.

Richard memastikan, Koopssus TNI tidak akan membiarkan aksi terorisme menghantui dan mengancam kehidupan masyarakat. Karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tangkal serta kecepatan bertindak dalam menanggulangi terjadinya aksi terorisme.

"Sehingga Koopssus TNI siap setiap saat dalam memenuhi setiap panggilan tugas," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement