Jumat 07 Aug 2020 17:50 WIB

Kota Bandung Masih Zona Oranye

Angka reproduksi Covid-19 di Kota Bandung sebesar 0,81.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kesehatan melayani pengunjung di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan melayani pengunjung di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung melakukan evaluasi terhadap kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kota Bandung. Salah satu pemaparan yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial adalah perkembangan Covid-19.

Oded menyebut Bandung masih berada di zona oranye. Dengan angka reproduksi sebesar 0,81."Di Kota Bandung sudah dilaksanakan rapid test sebanyak 35.017 orang atau 1,41 persen dan Swab PCR sebanyak 17.375 orang," kata Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (7/8).

Sementara itu, Bandung sudah tidak menggunakan P4TK-TK dan PLB, Jalan dr. Cipto, Kota Bandung untuk rumah singgah tenaga medis. Kini hanya Gedung P4TKIPA, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung yang digunakan sebagai rumah singgah tenaga medis. 

"Rumah singgah ada 84 tempat tidur yang masih dipakai," katanya

Sementara itu, sudah ada beberapa bantuan sosial yang disebar di Kota Bandung.  Oded melaporkan untuk APBD top up tahap pertama sudah sampai 99,39 persen, sisanya tahap dua dan tiga juga hampir selesai.

"Sementara untuk BST secara parsial akan mengikuti, sekarang sudah 81,25 persen karena pengambilan tidak bisa diwakilkan," kata Oded.

Kabar gembira pun muncul dari kluster SECAPA AD, dimana PSBM di wilayah Cidadap akan berakhir pada 10 Agustus mendatang dan tidak akan diperpanjang. Oded mengapresiasi warga Cidadap yang secara disiplin menjalankan PSBM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement