Kamis 06 Aug 2020 22:59 WIB

Total Kasus Sembuh dari Covid-19 di Sultra 672 Orang

Satgas Covid-19 Sultra sebut ada penambahan pasien covid-19 baru

Sejumlah warga mengantre untuk melakukan rapid test gratis di posko gugus tugas COVID-19 di RS Bahteramas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/6/2020). Pihak gugus tugas Sulawesi Tenggara menargetkan rapid test gratis kepada 1
Foto: ANTARA/JOJON
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan rapid test gratis di posko gugus tugas COVID-19 di RS Bahteramas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/6/2020). Pihak gugus tugas Sulawesi Tenggara menargetkan rapid test gratis kepada 1

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan jumlah pasien sembuh di daerah itu bertambah 56 orang pada 6 Agustus 2020, sehingga total kasus sembuh mencapai 672 orang.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Sultradr La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis mengatakan ke-56 orang pasien sembuh itu berasal dari Kota Baubau, Kabupaten Bombana, Buton dan Kolaka.

"Hari ini kita ada tambahan kasus sembuh 56 orang, dengan rincian Baubau tiga orang, Bombana satu orang, Buton 44 orang dan Kolakadelapan orang," kata katanya.

Meskipun demikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara itu juga mengungkapkan bahwa pada hari yang sama masih ada tambahan 59 kasus baru sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 secara keseluruhan menjadi 951 orang.

"Kasus baru sendiri terdiri dari Kota Baubau 39 orang, Kabupaten Kolaka lima orang, Kolaka Utara satu orang, Buton enam orang dan Kendari delapan orang," tutur Rabiul.

Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikanbahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan, yakni tetap 16 orang dan pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina sebanyak 270 orang.

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat dan kita semua bahwa karena kasus kita masih terus ada penambahan, ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, dalam menjalankan aktivitas aktivitas produktif dalam transisi menuju tatanan normal baru untuk selalu menjaga diri, melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak dan sering-sering cuci tangan," kata Wayong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement